Pasangan Israel Ditangkap karena Memotret Istana Erdogan
Jum'at, 12 November 2021 - 07:36 WIB
ANKARA - Pasangan suami istri asal Israel ditangkap dan ditahan pasukan polisi Turki karena memotret istana Presiden Recep Tayyip Erdogan . Media lokal melaporkan, mereka dijadwalkan akan dibebaskan pada hari Jumat (12/11/2021).
Pasangan yang berusia 40-an tahun asal Israel tengah itu ditangkap setelah wanita—salah satu dari pasangan itu—memfilmkan istana Erdogan. Mereka kemungkinan tidak tahu bahwa tindakan itu ilegal.
Wanita itu kemudian mengirim foto istana Erdogan ke grup WhatsApp keluarga dengan tulisan: “Rumah yang sangat bagus.”
Anggota keluarga mereka baru menyadari apa yang terjadi ketika mereka tidak kembali ke rumah pada hari Selasa (9/11/2021) sesuai jadwal.
"Itu adalah tindakan tidak bersalah yang dilakukan dengan itikad baik, sebagai tindakan turis, dan bukan sebagai tindakan 'kriminal' yang membenarkan tindakan penahanan yang kejam," kata pengacara pasangan itu, Nir Yaslovitzh, dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang minta agar pemerintah Israel campur tangan.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada situs berita Ynet bahwa Tel Aviv "bertindak diam-diam" untuk membebaskan pasangan itu.
Sebelumnya pada hari Kamis, seorang kerabat keluarga pasangan itu mengatakan kepada media Israel; Kan: “Tidak ada pejabat Israel yang menghubungi kami, jadi kami tidak tahu pasti apa yang telah terjadi.”
Pasangan itu akan muncul Jumat di depan pengadilan di Turki di mana seorang hakim diharapkan untuk memerintahkan deportasi segera mereka kembali ke Israel.
Pasangan yang berusia 40-an tahun asal Israel tengah itu ditangkap setelah wanita—salah satu dari pasangan itu—memfilmkan istana Erdogan. Mereka kemungkinan tidak tahu bahwa tindakan itu ilegal.
Wanita itu kemudian mengirim foto istana Erdogan ke grup WhatsApp keluarga dengan tulisan: “Rumah yang sangat bagus.”
Anggota keluarga mereka baru menyadari apa yang terjadi ketika mereka tidak kembali ke rumah pada hari Selasa (9/11/2021) sesuai jadwal.
"Itu adalah tindakan tidak bersalah yang dilakukan dengan itikad baik, sebagai tindakan turis, dan bukan sebagai tindakan 'kriminal' yang membenarkan tindakan penahanan yang kejam," kata pengacara pasangan itu, Nir Yaslovitzh, dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang minta agar pemerintah Israel campur tangan.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada situs berita Ynet bahwa Tel Aviv "bertindak diam-diam" untuk membebaskan pasangan itu.
Sebelumnya pada hari Kamis, seorang kerabat keluarga pasangan itu mengatakan kepada media Israel; Kan: “Tidak ada pejabat Israel yang menghubungi kami, jadi kami tidak tahu pasti apa yang telah terjadi.”
Pasangan itu akan muncul Jumat di depan pengadilan di Turki di mana seorang hakim diharapkan untuk memerintahkan deportasi segera mereka kembali ke Israel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda