Udara Delhi Jadi Beracun setelah Festival Kembang Api Diwali
Jum'at, 05 November 2021 - 22:08 WIB
Beberapa tempat mencatat angka mendekati atau lebih tinggi dari 500, yang dikategorikan sebagai "parah".
Angka antara nol dan 50 dianggap "baik", dan antara 51 dan 100 adalah "memuaskan", menurut indeks kualitas udara atau AQI.
Pemerintah melarang penjualan dan ledakan petasan tahun ini untuk mengekang tingkat polusi. Namun hal itu tidak membuat takut warga kota untuk menyalakan kembang api.
Orang-orang bersuka ria menyalakan kembang api saat mereka merayakan festival Hindu Diwali atau Festival Cahaya di New Delhi pada 4 November 2021.
Kabut asap tebal menyelimuti kota pada Jumat pagi, dan orang-orang mengeluh tenggorokan gatal dan mata berair.
“Kurangnya visibilitas merupakan faktor dalam enam kecelakaan mobil di jalan raya yang menyebabkan sejumlah orang terluka, termasuk anak-anak,” ungkap laporan NDTV.
Angka antara nol dan 50 dianggap "baik", dan antara 51 dan 100 adalah "memuaskan", menurut indeks kualitas udara atau AQI.
Pemerintah melarang penjualan dan ledakan petasan tahun ini untuk mengekang tingkat polusi. Namun hal itu tidak membuat takut warga kota untuk menyalakan kembang api.
Orang-orang bersuka ria menyalakan kembang api saat mereka merayakan festival Hindu Diwali atau Festival Cahaya di New Delhi pada 4 November 2021.
Kabut asap tebal menyelimuti kota pada Jumat pagi, dan orang-orang mengeluh tenggorokan gatal dan mata berair.
“Kurangnya visibilitas merupakan faktor dalam enam kecelakaan mobil di jalan raya yang menyebabkan sejumlah orang terluka, termasuk anak-anak,” ungkap laporan NDTV.
(sya)
tulis komentar anda