Kapal Tankernya Disita Iran, Ini Reaksi Vietnam
Jum'at, 05 November 2021 - 05:42 WIB
HANOI - Vietnam tengah mencari informasi lebih lanjut tentang laporan bahwa kapal tankernya disita oleh tentara Iran di Teluk Oman. Pemerintah Vietnam berjanji untuk memastikan keselamatan dan perlakuan manusiawi terhadap awak kapal.
Pasukan Garda Revolusi Iran pada 24 Oktober mengambil alih kapal tanker , MV Southys, sebuah kapal yang oleh para analis dicurigai mencoba untuk mentransfer minyak mentah Iran ke Asia. Pasukan Amerika Serikat (AS) telah memantau penyitaan tetapi akhirnya tidak mengambil tindakan saat kapal berlayar ke perairan Iran.
"Pejabat Vietnam terus mengikuti perkembangan dan bekerja sama dengan pihak berwenang Iran untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan hukum dan memberlakukan tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan warga negara Vietnam," ujar Pham Thu Hang, wakil juru bicara di Kementerian Luar Negeri Vietnam seperti dikutip dari The Associated Press, Jumat (5/11/2021).
Hang mengungkapkan bahwa kapten kapal MV Southys mengatakan kepada Kedutaan Besar Vietnam di Iran bahwa semua awaknya yang berjumlah 26 orang dirawat dengan baik dan dalam "kesehatan normal."
Data pelacakan kapal yang dianalisis oleh The Associated Press dari MarineTraffic.com menunjukkan kapal itu masih berada di lepas pantai selatan Iran, Bandar Abbas, pada Selasa lalu. Sebuah foto satelit dari Planet Labs Inc. juga menunjukkan kapal itu di lepas pantai Bandar Abbas dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya dilaporkan Iran berhasil menggagalkan upaya AS untuk menyita sebuah kapal tanker di Teluk Oman. Namun pihak AS membantah hendak menyita kapal tersebut dengan mengatakan hanya memantau.
Iran merayakan penangkapan kapal itu dalam rekaman dramatis yang ditayangkan di televisi pemerintah pada Rabu, sehari sebelum peringatan 42 tahun pendudukan Kedutaan Besar AS di Teheran pada 1979.
TV pemerintah merilis rekaman yang menunjukkan drone pengintai Iran memantau sebuah kapal tanker merah raksasa di Teluk Oman. Pasukan komando Iran bersenjata berat kemudian naik ke kapal dari helikopter saat speedboat kecil mengepung kapal dan kapal katamaran Iran berpatroli di perairan.
Video itu muncul untuk menunjukkan pasukan Garda Iran mengarahkan senapan mesin yang dipasang di dek ke USS The Sullivans, sebuah kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke. Foto yang dirilis oleh militer AS menunjukkan USS The Sullivans baru-baru ini di Laut Arab dekat Teluk Oman.
Ditanya tentang pernyataan Iran tentang agresi AS, sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan itu salah dan Iranlah yang telah merebut apa yang dia gambarkan sebagai kapal dagang di Teluk Oman pada 24 Oktober.
“Itu klaim palsu,” kata Kirby tentang pernyataan Iran. “Satu-satunya penyitaan yang dilakukan adalah oleh Iran,” tegasnya.
Dia menolak menyebutkan asal kapal yang disita, dengan mengatakan terserah negara itu untuk membahasnya.
Kirby mengatakan menaiki dan merampas kapal seperti yang dilakukan oleh Iran merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang merusak kebebasan navigasi dan arus perdagangan yang bebas.
Pasukan Garda Revolusi Iran pada 24 Oktober mengambil alih kapal tanker , MV Southys, sebuah kapal yang oleh para analis dicurigai mencoba untuk mentransfer minyak mentah Iran ke Asia. Pasukan Amerika Serikat (AS) telah memantau penyitaan tetapi akhirnya tidak mengambil tindakan saat kapal berlayar ke perairan Iran.
"Pejabat Vietnam terus mengikuti perkembangan dan bekerja sama dengan pihak berwenang Iran untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan hukum dan memberlakukan tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan warga negara Vietnam," ujar Pham Thu Hang, wakil juru bicara di Kementerian Luar Negeri Vietnam seperti dikutip dari The Associated Press, Jumat (5/11/2021).
Hang mengungkapkan bahwa kapten kapal MV Southys mengatakan kepada Kedutaan Besar Vietnam di Iran bahwa semua awaknya yang berjumlah 26 orang dirawat dengan baik dan dalam "kesehatan normal."
Data pelacakan kapal yang dianalisis oleh The Associated Press dari MarineTraffic.com menunjukkan kapal itu masih berada di lepas pantai selatan Iran, Bandar Abbas, pada Selasa lalu. Sebuah foto satelit dari Planet Labs Inc. juga menunjukkan kapal itu di lepas pantai Bandar Abbas dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya dilaporkan Iran berhasil menggagalkan upaya AS untuk menyita sebuah kapal tanker di Teluk Oman. Namun pihak AS membantah hendak menyita kapal tersebut dengan mengatakan hanya memantau.
Iran merayakan penangkapan kapal itu dalam rekaman dramatis yang ditayangkan di televisi pemerintah pada Rabu, sehari sebelum peringatan 42 tahun pendudukan Kedutaan Besar AS di Teheran pada 1979.
TV pemerintah merilis rekaman yang menunjukkan drone pengintai Iran memantau sebuah kapal tanker merah raksasa di Teluk Oman. Pasukan komando Iran bersenjata berat kemudian naik ke kapal dari helikopter saat speedboat kecil mengepung kapal dan kapal katamaran Iran berpatroli di perairan.
Video itu muncul untuk menunjukkan pasukan Garda Iran mengarahkan senapan mesin yang dipasang di dek ke USS The Sullivans, sebuah kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke. Foto yang dirilis oleh militer AS menunjukkan USS The Sullivans baru-baru ini di Laut Arab dekat Teluk Oman.
Baca Juga
Ditanya tentang pernyataan Iran tentang agresi AS, sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan itu salah dan Iranlah yang telah merebut apa yang dia gambarkan sebagai kapal dagang di Teluk Oman pada 24 Oktober.
“Itu klaim palsu,” kata Kirby tentang pernyataan Iran. “Satu-satunya penyitaan yang dilakukan adalah oleh Iran,” tegasnya.
Dia menolak menyebutkan asal kapal yang disita, dengan mengatakan terserah negara itu untuk membahasnya.
Kirby mengatakan menaiki dan merampas kapal seperti yang dilakukan oleh Iran merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang merusak kebebasan navigasi dan arus perdagangan yang bebas.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda