Turki Berencana Buka Kembali Penerbangan ke 40 Negara
Kamis, 04 Juni 2020 - 21:14 WIB
Turki berencana untuk melanjutkan penerbangan ke sekitar 40 negara pada bulan ini. Foto/REUTERS
ANKARA - Turki berencana untuk melanjutkan penerbangan ke sekitar 40 negara pada bulan ini. Turki mengatakan saat ini telah mencapai kesepakatan awal untuk perjalanan udara timbal balik dengan 15 negara.
Menteri Transportasi Turki, Adil Karaismailogl mengatakan penerbangan akan dilanjutkan dalam lima tahap pada bulan ini. Dia menyebut, Turki sedang dalam pembicaraan dengan 92 negara tentang melanjutkan penerbangan dengan cara yang aman.
"Kami percaya bahwa kami telah meninggalkan poin penting dalam pertempuran melawan virus secara global. Sekarang, kami harus melanjutkan ikatan dan perdagangan global kami," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (4/6/2020).
"Penerbangan ke Siprus Utara, Bahrain, Bulgaria, Qatar dan Yunani akan dilanjutkan pada 10 Juni. Penerbangan ke 17 tujuan, termasuk Jerman, Austria, Kroasia, dan Singapura akan dimulai kembali pada 15 Juni. Penerbangan ke 16 negara selanjutnya akan dimulai pada 20, 22 dan 25 Juni, termasuk ke Korea Selatan, Qatar, Belanda, Norwegia dan Belgia," sambungnya.
Karaismailogl menambahkan 15 negara di mana Ankara telah mencapai kesepakatan pendahuluan untuk melanjutkan penerbangan balasan termasuk Italia, Sudan, Uni Emirat Arab, Albania, Belarus, Yordania, dan Maroko.
Menteri Transportasi Turki, Adil Karaismailogl mengatakan penerbangan akan dilanjutkan dalam lima tahap pada bulan ini. Dia menyebut, Turki sedang dalam pembicaraan dengan 92 negara tentang melanjutkan penerbangan dengan cara yang aman.
"Kami percaya bahwa kami telah meninggalkan poin penting dalam pertempuran melawan virus secara global. Sekarang, kami harus melanjutkan ikatan dan perdagangan global kami," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (4/6/2020).
"Penerbangan ke Siprus Utara, Bahrain, Bulgaria, Qatar dan Yunani akan dilanjutkan pada 10 Juni. Penerbangan ke 17 tujuan, termasuk Jerman, Austria, Kroasia, dan Singapura akan dimulai kembali pada 15 Juni. Penerbangan ke 16 negara selanjutnya akan dimulai pada 20, 22 dan 25 Juni, termasuk ke Korea Selatan, Qatar, Belanda, Norwegia dan Belgia," sambungnya.
Karaismailogl menambahkan 15 negara di mana Ankara telah mencapai kesepakatan pendahuluan untuk melanjutkan penerbangan balasan termasuk Italia, Sudan, Uni Emirat Arab, Albania, Belarus, Yordania, dan Maroko.
(esn)
tulis komentar anda