Manuver Besar-besaran, Rusia Ramai-ramai Tembakkan Rudal S-300, Buk-M3 dan Tor-M2
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 00:06 WIB
MOSKOW - Pasukan pertahanan udara Rusia ramai-ramai menembakkan misil dari sistem rudal S-300V4 , Buk-M3 dan Tor-M2 selama manuver militer besar-besaran di Wilayah Astrakhan selatan pada hari Kamis. Video latihan tembak misil berskala besar ini dirilis Kementerian Pertahanan setempat, Jumat (29/10/2021).
“Latihan taktis lima formasi rudal anti-pesawat dengan peluncuran sistem pertahanan udara S-300V4, Buk-M3 dan Tor-M2 diadakan di Wilayah Astrakhan,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita TASS.
Menurut data Kementerian Pertahanan, latihan skala besar dengan peluncuran sistem rudal anti-pesawat jarak jauh, jarak menengah dan jarak pendek diadakan di pusat pelatihan tempur pertahanan udara di Wilayah Astrakhan dengan melibatkan sekitar 1.000 personel militer.
Latihan itu mensimulasikan pasukan yang menciptakan pertahanan udara berlapis-lapis untuk menggagalkan serangan besar-besaran dari musuh.
Selama latihan, formasi rudal anti-pesawat dari Distrik Militer Selatan, Barat dan Timur menangkis serangan rudal balistik dan jelajah, pesawat dan serangan oleh segerombolan drone musuh hipotetis atau tiruan.
Kementerian itu mengatakan, di tempat pelatihan Kapustin Yar, pasukan gabungan pertahanan udara dari lima formasi sistem rudal permukaan-ke-udara telah dibentuk.
Di barisan pertama dari pertahanan berlapis, batalyon sistem pertahanan udara jarak jauh S-300V3 menggagalkan serangan rudal aeroballistik, melakukan peluncuran rudal terhadap target yang menyerang dari ketinggian lebih dari 150 km.
Di barisan kedua, lanjut Kementerian Pertahanan, tim tempur sistem pertahanan udara jarak menengah Buk-M3 dan batalyon peluncur jarak pendek Tor-M2 menangkis serangan rudal jelajah musuh yang terbang pada ketinggian yang sangat rendah.
Pasukan tempur senjata Buk-M3 dan Tor-M2 juga menyerang beberapa sasaran berkecepatan tinggi yang mensimulasikan serangan udara pada jarak 10 km hingga 40 km.
Batalyon sistem rudal jarak pendek Tor-M2 melakukan peluncuran serangan terhadap beberapa target udara yang mensimulasikan serangan oleh segerombolan drone musuh tiruan pada jarak hingga 15 km.
Secara keseluruhan, penembak anti-pesawat menghancurkan lebih dari 40 target udara dan beberapa target pada ketinggian 7 meter hingga 35 km, meluncurkan rudal pada jarak 3 km hingga 50 km.
Selain melibatkan lebih dari 1.000 personel militer, latihan besar-besaran ini juga mengerahkan 300 item persenjataan dan perangkat keras militer.
Menurut Kementerian Pertahanan, semua target yang ditentukan dihancurkan selama latihan.
“Latihan taktis lima formasi rudal anti-pesawat dengan peluncuran sistem pertahanan udara S-300V4, Buk-M3 dan Tor-M2 diadakan di Wilayah Astrakhan,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita TASS.
Menurut data Kementerian Pertahanan, latihan skala besar dengan peluncuran sistem rudal anti-pesawat jarak jauh, jarak menengah dan jarak pendek diadakan di pusat pelatihan tempur pertahanan udara di Wilayah Astrakhan dengan melibatkan sekitar 1.000 personel militer.
Latihan itu mensimulasikan pasukan yang menciptakan pertahanan udara berlapis-lapis untuk menggagalkan serangan besar-besaran dari musuh.
Selama latihan, formasi rudal anti-pesawat dari Distrik Militer Selatan, Barat dan Timur menangkis serangan rudal balistik dan jelajah, pesawat dan serangan oleh segerombolan drone musuh hipotetis atau tiruan.
Kementerian itu mengatakan, di tempat pelatihan Kapustin Yar, pasukan gabungan pertahanan udara dari lima formasi sistem rudal permukaan-ke-udara telah dibentuk.
Di barisan pertama dari pertahanan berlapis, batalyon sistem pertahanan udara jarak jauh S-300V3 menggagalkan serangan rudal aeroballistik, melakukan peluncuran rudal terhadap target yang menyerang dari ketinggian lebih dari 150 km.
Di barisan kedua, lanjut Kementerian Pertahanan, tim tempur sistem pertahanan udara jarak menengah Buk-M3 dan batalyon peluncur jarak pendek Tor-M2 menangkis serangan rudal jelajah musuh yang terbang pada ketinggian yang sangat rendah.
Pasukan tempur senjata Buk-M3 dan Tor-M2 juga menyerang beberapa sasaran berkecepatan tinggi yang mensimulasikan serangan udara pada jarak 10 km hingga 40 km.
Batalyon sistem rudal jarak pendek Tor-M2 melakukan peluncuran serangan terhadap beberapa target udara yang mensimulasikan serangan oleh segerombolan drone musuh tiruan pada jarak hingga 15 km.
Baca Juga
Secara keseluruhan, penembak anti-pesawat menghancurkan lebih dari 40 target udara dan beberapa target pada ketinggian 7 meter hingga 35 km, meluncurkan rudal pada jarak 3 km hingga 50 km.
Selain melibatkan lebih dari 1.000 personel militer, latihan besar-besaran ini juga mengerahkan 300 item persenjataan dan perangkat keras militer.
Menurut Kementerian Pertahanan, semua target yang ditentukan dihancurkan selama latihan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda