Warga Kanada Bisa Sponsori Pembelot Korut untuk Tinggal di Negaranya
Rabu, 27 Oktober 2021 - 20:00 WIB
OTTAWA - Di bawah program baru untuk membantu para pengungsi yang melarikan diri dari rezim otoriter Kim Jong-un, warga Kanada dimungkikan untuk mensponsori pembelot Korea Utara (Korut) untuk datang dan tinggal di Kanada. Hal ini diungkapkan oleh sebuah organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Toronto, HanVoice.
HanVoice menyatakan, program percontohan yang diluncurkan Februari mendatang akan memungkinkan warga Kanada untuk mensponsori perempuan dan anak-anak yang telah melarikan diri dari Korut ke negara tetangga, seperti Thailand.
HanVoice mengatakan, program percontohan akan dimulai dengan mensponsori lima keluarga Korut yang telah melarikan diri ke Thailand. Program ini akan berfokus pada membawa perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari Korut ke Kanada.
Menurut HanVoice, Departemen Imigrasi Kanada akan memeriksa dan memproses aplikasi. Departemen itu tidak segera menanggapi permintaan komentar. “Kanada adalah satu-satunya negara yang memukimkan kembali pengungsi Korut menggunakan model sponsor pribadi,” kata Direktur Eksekutif HanVoice, Sean Chung, seperti dikutip dari The Canadian Press, Selasa (26/10/2021).
“Warga Korut yang berhasil melarikan diri dari negara mereka memiliki sangat sedikit pilihan untuk menetap dengan aman tanpa risiko penahanan atau pemulangan,” kata Chung. “Kanada sekarang merupakan jalur yang aman. Kami berharap ini bisa menjadi percikan yang membuka pintu baru di seluruh dunia bagi para pengungsi Korut,” lanjutnya.
Menurut Chung, HanVoice bekerja sama dengan Departemen Imigrasi Kanada dalam program percontohan ini. “Pemerintah Kanada akan bertanggung jawab untuk berhubungan dengan otoritas Thailand, memproses aplikasi dan memastikan kepatuhan,” jelasnya.
Di bawah skema, sponsor swasta harus mendukung keluarga Korut selama satu tahun setelah mereka tiba, atau sampai keluarga menjadi mandiri, hingga tiga tahun. Kelompok komunitas, serta individu Kanada, akan dapat mensponsori Korea Utara, dengan dukungan dari HanVoice.
Sponsor harus membantu memberikan dukungan finansial dan sosial bagi pendatang baru Korut, mulai dari menyambut mereka di bandara hingga membayar makanan, sewa, gas dan listrik, serta pakaian dan perabotan.
HanVoice menyatakan, program percontohan yang diluncurkan Februari mendatang akan memungkinkan warga Kanada untuk mensponsori perempuan dan anak-anak yang telah melarikan diri dari Korut ke negara tetangga, seperti Thailand.
HanVoice mengatakan, program percontohan akan dimulai dengan mensponsori lima keluarga Korut yang telah melarikan diri ke Thailand. Program ini akan berfokus pada membawa perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari Korut ke Kanada.
Menurut HanVoice, Departemen Imigrasi Kanada akan memeriksa dan memproses aplikasi. Departemen itu tidak segera menanggapi permintaan komentar. “Kanada adalah satu-satunya negara yang memukimkan kembali pengungsi Korut menggunakan model sponsor pribadi,” kata Direktur Eksekutif HanVoice, Sean Chung, seperti dikutip dari The Canadian Press, Selasa (26/10/2021).
“Warga Korut yang berhasil melarikan diri dari negara mereka memiliki sangat sedikit pilihan untuk menetap dengan aman tanpa risiko penahanan atau pemulangan,” kata Chung. “Kanada sekarang merupakan jalur yang aman. Kami berharap ini bisa menjadi percikan yang membuka pintu baru di seluruh dunia bagi para pengungsi Korut,” lanjutnya.
Baca Juga
Menurut Chung, HanVoice bekerja sama dengan Departemen Imigrasi Kanada dalam program percontohan ini. “Pemerintah Kanada akan bertanggung jawab untuk berhubungan dengan otoritas Thailand, memproses aplikasi dan memastikan kepatuhan,” jelasnya.
Di bawah skema, sponsor swasta harus mendukung keluarga Korut selama satu tahun setelah mereka tiba, atau sampai keluarga menjadi mandiri, hingga tiga tahun. Kelompok komunitas, serta individu Kanada, akan dapat mensponsori Korea Utara, dengan dukungan dari HanVoice.
Sponsor harus membantu memberikan dukungan finansial dan sosial bagi pendatang baru Korut, mulai dari menyambut mereka di bandara hingga membayar makanan, sewa, gas dan listrik, serta pakaian dan perabotan.
(esn)
tulis komentar anda