Pengantin ISIS Jerman Dituduh Bunuh Gadis Yazidi yang Dijadikan Budak Seks

Senin, 25 Oktober 2021 - 15:16 WIB
Diidentifikasi hanya dengan nama depannya Nora, ibu gadis Yazidi telah berulang kali bersaksi di Munich dan Frankfurt tentang siksaan yang diduga menimpa anaknya.

Tetapi pengacara terdakwa mengeklaim bahwa kesaksian ibu itu tidak dapat dipercaya dan mengatakan tidak ada bukti bahwa gadis itu, yang dibawa ke rumah sakit setelah insiden itu, benar-benar meninggal.

Pengacara Wenisch ingin kliennya hanya menerima hukuman percobaan dua tahun karena mendukung organisasi teroris.

Ketika ditanya selama persidangan tentang kegagalannya menyelamatkan gadis itu, Wenisch mengatakan dia takut bahwa suaminya akan mendorongnya atau menguncinya.

Pada penutupan sidang, menurut harian Sueddeutsche Zeitung, dia mengklaim dirinya dijadikan contoh untuk semua yang telah terjadi di bawah rezim ISIS.

Menurut laporan media lain, Wenisch masuk Islam pada 2013 dan melakukan perjalanan pada tahun berikutnya melalui Turki dan Suriah ke Irak di mana dia bergabung dengan ISIS.

Direkrut pada pertengahan 2015 untuk polisi moral ISIS, dia berpatroli di taman kota di Fallujah dan Mosul yang diduduki ISIS.

Berbekal senapan serbu AK-47, pistol, dan rompi bahan peledak, tugasnya adalah memastikan aturan ketat ISIS tentang aturan berpakaian, perilaku publik, dan larangan alkohol dan tembakau.

Pada Januari 2016, dia mengunjungi kedutaan Jerman di Ankara untuk mengajukan surat identitas baru. Ketika dia meninggalkan kantor misi diplomatik itu, dia ditangkap dan diekstradisi beberapa hari kemudian ke Jerman.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More