Khamenei: Normalisasi dengan Israel, Negara-negara Arab Berdosa
Senin, 25 Oktober 2021 - 06:31 WIB
TEHERAN - Ayatollah Ali Khamenei , Pemimpin Tertinggi Iran, mengatakan negara-negara Arab yang menormalkan hubungan dengan Israel telah berdosa. Menurutnya, mereka harus membalikkan langkah tersebut.
Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko telah normalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 yang ditengahi Amerika Serikat (AS).
Washington, di bawah pemerintahan presiden AS saat itu Donald Trump, menjadikan pemulihan hubungan Arab-Israel sebagai prioritas kebijakan luar negeri.
"Beberapa pemerintah sayangnya telah membuat kesalahan—telah membuat kesalahan besar dan telah berdosa dalam menormalkan (hubungan mereka) dengan rezim Zionis yang merebut dan menindas,” kata Khamenei, merujuk pada Israel, Minggu (24/10/2021).
“Ini adalah tindakan melawan persatuan Islam. Mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini,” ujar Khamenei, dalam pidato yang menandai hari libur umum untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dilansir Times of Israel, Senin (25/10/2021).
Iran dalam empat dekade sejak revolusi Islam 1979 memposisikan dirinya sebagai pembela kuat perjuangan Palestina dan secara teratur mengancam untuk memusnahkan negara Yahudi.
Mesir dan Yordania sampai tahun lalu menjadi dua negara Arab yang mempertahankan hubungan normal dengan Israel.
“Jika persatuan umat Islam tercapai, masalah Palestina pasti akan diselesaikan dengan cara terbaik,” kata Khamenei.
Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko telah normalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 yang ditengahi Amerika Serikat (AS).
Washington, di bawah pemerintahan presiden AS saat itu Donald Trump, menjadikan pemulihan hubungan Arab-Israel sebagai prioritas kebijakan luar negeri.
"Beberapa pemerintah sayangnya telah membuat kesalahan—telah membuat kesalahan besar dan telah berdosa dalam menormalkan (hubungan mereka) dengan rezim Zionis yang merebut dan menindas,” kata Khamenei, merujuk pada Israel, Minggu (24/10/2021).
“Ini adalah tindakan melawan persatuan Islam. Mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini,” ujar Khamenei, dalam pidato yang menandai hari libur umum untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dilansir Times of Israel, Senin (25/10/2021).
Iran dalam empat dekade sejak revolusi Islam 1979 memposisikan dirinya sebagai pembela kuat perjuangan Palestina dan secara teratur mengancam untuk memusnahkan negara Yahudi.
Mesir dan Yordania sampai tahun lalu menjadi dua negara Arab yang mempertahankan hubungan normal dengan Israel.
“Jika persatuan umat Islam tercapai, masalah Palestina pasti akan diselesaikan dengan cara terbaik,” kata Khamenei.
tulis komentar anda