Cerita Turis Wanita di Pantai Arab Saudi: Kini Bebas Pakai Bikini dan Peluk Pasangan

Senin, 18 Oktober 2021 - 08:14 WIB
Menurutnya, para pengunjung pantai berenang di perairan pirus dan wanita mengenakan bikini, beberapa di antaranya merokok shisha.

Saat matahari terbenam, para penari beraksi mengikuti musik Barat di atas panggung yang terang saat para pasangan berpelukan di dekatnya.

Di banyak negara, pemandangan seperti itu hal biasa. Namun, terkesan berbeda untuk Arab Saudi yang menampung situs-situs paling suci Islam dan mendukung Wahhabisme, mazhab agama yang dikenal kaku.

Pure Beach berada di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer (sekitar 80 mil) di utara pusat kota Jeddah.

“Saya dibesarkan di sini, dan beberapa tahun yang lalu kami bahkan tidak diizinkan untuk mendengarkan musik, jadi ini seperti surga,” kata Hadeel Omar, turis lainnya asal Mesir, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (18/10/2021).

Negara ini mengalami perubahan di bawah putra mahkota dan penguasa de facto, Mohammed bin Salman (MBS), yang berkuasa sejak 2017.

Tetapi Putra Mahkota MBS juga telah meluncurkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, menahan aktivis hak-hak perempuan, ulama dan jurnalis. Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat menuduhnya menyetujui pembunuhan brutal tahun 2018 terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.

Reformasi sosial kerajaan di kawasan Teluk itu didorong oleh keinginan untuk mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak, termasuk dengan merangsang pariwisata dan pengeluaran domestik.

Hanya pelancong bisnis dan peziarah Muslim yang dapat berkunjung hingga 2019, ketika Arab Saudi mulai menawarkan visa turis.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More