PM Jepang Kirim Persembahan Ritual ke Kuil Yasukuni, Korsel Kecewa
Minggu, 17 Oktober 2021 - 19:00 WIB
TOKYO - Perdana Menteri baru Jepang , Fumio Kishida, mengirim persembahan ritual ke Kuil Yasukuni yang kontroversial. Kuil ini diperuntukan bagi para korban perang di pihak Jepang. Seperti dilaporkan kantor berita Kyodo, Minggu (17/10/2021), sikap PM Jepang itu memicu kekecewaan dari Korea Selatan (Korsel).
Kishida mengikuti sikap para pemimpin Jepang sebelumnya, yang telah menahan diri untuk tidak mengunjungi secara langsung Kuil Yasukuni selama festival musim semi dan musim gugur atau pada peringatan penyerahan Jepang pada Perang Dunia II. Langkah ini diambil untuk menghindari kemarahan China dan Korsel.
Baca Juga: Sesajen PM Jepang ke kuil Yasukuni bikin China & Korsel marah
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel menyatakan, ada kekecewaan dan penyesalan mendalam bahwa para pemimpin Jepang yang bertanggung jawab membuat persembahan atau kunjungan berulang ke Kuil Yasukuni, yang memuliakan agresi perang Jepang di masa lalu dan mengabadikan penjahat perang.
"Pemerintah Korea mendesak orang-orang Jepang yang bertanggung jawab untuk menghadapi sejarah dengan peresmian kabinet baru, dan untuk menunjukkan refleksi yang rendah hati dan refleksi yang tulus di masa lalu melalui tindakan," lanjut juru bicara itu, seperti dikutip dari Reuters.
Kuil Yasukuni yang terletak di Tokyo, dilihat oleh Beijing dan Seoul sebagai simbol agresi militer Jepang di masa lalu. Keberadaan kuil itu untuk menghormati 14 pemimpin masa perang Jepang yang dihukum sebagai penjahat perang oleh pengadilan Sekutu, serta sekitar 2,5 juta orang yang tewas selama perang.
Baca Juga: Menteri Jepang kunjungi Kuil Yasukuni
Kishida, yang memimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, mengambil alih jabatan PM Jepang pada awal bulan ini. Dan, sikapnya terhadap negara tetangga Jepang, sedang diawasi dengan ketat oleh dunia internasional.
Terakhir kali PM Jepang mengunjungi kuil itu pada tahun 2013. Kunjungan Shinzo Abe, yang saat itu menduduki kursi Perdana Menteri telah memicu kemarahan di Korsel dan China, serta memantik ekspresi "kekecewaan" dari Amerika Serikat.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Kishida mengikuti sikap para pemimpin Jepang sebelumnya, yang telah menahan diri untuk tidak mengunjungi secara langsung Kuil Yasukuni selama festival musim semi dan musim gugur atau pada peringatan penyerahan Jepang pada Perang Dunia II. Langkah ini diambil untuk menghindari kemarahan China dan Korsel.
Baca Juga: Sesajen PM Jepang ke kuil Yasukuni bikin China & Korsel marah
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel menyatakan, ada kekecewaan dan penyesalan mendalam bahwa para pemimpin Jepang yang bertanggung jawab membuat persembahan atau kunjungan berulang ke Kuil Yasukuni, yang memuliakan agresi perang Jepang di masa lalu dan mengabadikan penjahat perang.
"Pemerintah Korea mendesak orang-orang Jepang yang bertanggung jawab untuk menghadapi sejarah dengan peresmian kabinet baru, dan untuk menunjukkan refleksi yang rendah hati dan refleksi yang tulus di masa lalu melalui tindakan," lanjut juru bicara itu, seperti dikutip dari Reuters.
Kuil Yasukuni yang terletak di Tokyo, dilihat oleh Beijing dan Seoul sebagai simbol agresi militer Jepang di masa lalu. Keberadaan kuil itu untuk menghormati 14 pemimpin masa perang Jepang yang dihukum sebagai penjahat perang oleh pengadilan Sekutu, serta sekitar 2,5 juta orang yang tewas selama perang.
Baca Juga: Menteri Jepang kunjungi Kuil Yasukuni
Kishida, yang memimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, mengambil alih jabatan PM Jepang pada awal bulan ini. Dan, sikapnya terhadap negara tetangga Jepang, sedang diawasi dengan ketat oleh dunia internasional.
Terakhir kali PM Jepang mengunjungi kuil itu pada tahun 2013. Kunjungan Shinzo Abe, yang saat itu menduduki kursi Perdana Menteri telah memicu kemarahan di Korsel dan China, serta memantik ekspresi "kekecewaan" dari Amerika Serikat.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(esn)
tulis komentar anda