Delegasi Taliban Tiba di Ankara untuk Dialog dengan Pejabat Turki
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 00:35 WIB
ANKARA - Delegasi tingkat tinggi Taliban telah tiba di ibu kota Turki, Ankara, untuk melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Turki, Kamis (14/10/2021). Langkah ini diambil Taliban untuk melanjutkan dorongan diplomatik dan guna mendapatkan dukungan serta pengakuan internasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi mengatakan di Twitter, bahwa penjabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi dan menteri lainnya akan bertemu "pejabat senior Turki" untuk membahas "masalah kepentingan bersama".
“Akan juga membahas soal bantuan, migrasi, transportasi udara, dan perdagangan. Undangan itu diperpanjang oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu,” kata Balkhi.
Kunjungan itu dilakukan sehari setelah Cavusoglu mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan para menteri dari negara lain berencana mengunjungi ibu kota Afghanistan, Kabul. Kunjungan itu dilakukan untuk mengadakan pembicaraan dengan Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus.
Pertemuan delegasi Taliban dengan pejabat Turki dilangsungkan setelah pembicaraan berhari-hari di Qatar, di mana Taliban meminta pejabat Amerika Serikat dan Eropa untuk mengakhiri isolasi terhadap Afghanistan. Termasuk mengurangi pembatasan keuangan yang disebut Taliban telah melumpuhkan negara itu.
Sebagai anggota NATO, Turki tetap mempertahankan kedutaan besarnya di Afghanistan. Langkah Turki ini berbeda dengan sikap negara-negara Barat, yang menarik diri, menyusul pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban. Turki juga telah mendesak negara-negara Barat untuk meningkatkan keterlibatan dengan Taliban.
Turki juga telah menegaskan, bahwa mereka hanya akan bekerja sepenuhnya dengan Taliban jika membentuk pemerintahan yang lebih inklusif. Turki juga telah bekerja sama dengan Qatar untuk membantu mengoperasikan bandara di Kabul dan membukanya kembali untuk perjalanan internasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi mengatakan di Twitter, bahwa penjabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi dan menteri lainnya akan bertemu "pejabat senior Turki" untuk membahas "masalah kepentingan bersama".
“Akan juga membahas soal bantuan, migrasi, transportasi udara, dan perdagangan. Undangan itu diperpanjang oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu,” kata Balkhi.
Kunjungan itu dilakukan sehari setelah Cavusoglu mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan para menteri dari negara lain berencana mengunjungi ibu kota Afghanistan, Kabul. Kunjungan itu dilakukan untuk mengadakan pembicaraan dengan Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus.
Pertemuan delegasi Taliban dengan pejabat Turki dilangsungkan setelah pembicaraan berhari-hari di Qatar, di mana Taliban meminta pejabat Amerika Serikat dan Eropa untuk mengakhiri isolasi terhadap Afghanistan. Termasuk mengurangi pembatasan keuangan yang disebut Taliban telah melumpuhkan negara itu.
Sebagai anggota NATO, Turki tetap mempertahankan kedutaan besarnya di Afghanistan. Langkah Turki ini berbeda dengan sikap negara-negara Barat, yang menarik diri, menyusul pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban. Turki juga telah mendesak negara-negara Barat untuk meningkatkan keterlibatan dengan Taliban.
Turki juga telah menegaskan, bahwa mereka hanya akan bekerja sepenuhnya dengan Taliban jika membentuk pemerintahan yang lebih inklusif. Turki juga telah bekerja sama dengan Qatar untuk membantu mengoperasikan bandara di Kabul dan membukanya kembali untuk perjalanan internasional.
(esn)
tulis komentar anda