Israel Temukan Pabrik Wine Terbesar di Dunia Era Bizantium

Situs ini berisi lima pemeras wine yang tersebar di lahan seluas satu kilometer persegi, gudang untuk penuaan dan pembotolan wine, serta kiln untuk membakar wadah yang digunakan untuk menyimpannya.



Produk akhirnya dikenal sebagai anggur Gaza dan Ashkelon. Pelabuhan-pelabuhan di sana kemudian mengekspor wine itu ke Eropa, Afrika Utara, dan Asia Kecil.

Wine tersebut memiliki reputasi untuk kualitas terbaik di seluruh wilayah Mediterania, tetapi pada waktu itu wine juga menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang.

"Ini adalah sumber nutrisi utama dan ini adalah minuman yang aman karena air biasa sering terkontaminasi," papar Jon Seligman, salah satu direktur penggalian situs tersebut.