Sabet Nobel Perdamaian, Kremlin Sebut Muratov Jurnalis Pemberani

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 20:10 WIB
Di bawah Putin, Kremlin secara rutin bergerak untuk membungkam pelaporan kritis dengan menutup banyak organisasi media. Ini sangat bergantung pada outlet media pemerintah untuk mendorong propaganda pro-Putin ke publik.

“Novaya Gazeta adalah surat kabar paling independen di Rusia saat ini, dengan sikap kritis yang fundamental terhadap kekuasaan,” kata Reiss-Andersen.

“Jurnalisme berbasis fakta dan integritas profesional surat kabar telah menjadikannya sumber informasi penting tentang aspek-aspek yang dapat dicela dari masyarakat Rusia yang jarang disebutkan oleh media lain,” tuturnya, mengutip karyanya tentang militer Rusia dan dugaan korupsi, kekerasan polisi, dan kecurangan pemilu.

Sejak tahun 2000, enam jurnalis dan kontributor Novaya Gazeta telah dibunuh.



Muratov mendedikasikan hadiahnya untuk mereka yang mati membela hak orang atas kebebasan berbicara.

“Saya tidak bisa mengambil kredit untuk ini. Ini milik Novaya Gazeta,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita TASS Rusia.

Sehari sebelum pengumuman Nobel, Muratov memimpin upacara di kantor redaksi surat kabar untuk menghormati jurnalis investigasi Anna Politkovskaya, yang terbunuh 15 tahun lalu.

Politkovskaya, yang telah melaporkan secara kritis tentang Putin dan perang Rusia 1999-2009 di Chechnya, ditembak mati pada 7 Oktober 2006, di pintu masuk blok apartemennya di pusat kota Moskow. Dia berusia 48 tahun.

“Meskipun pembunuhan dan ancaman, pemimpin redaksi Muratov telah menolak untuk meninggalkan kebijakan independen surat kabar itu,” kata Reiss-Andersen.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More