AS Akan Kirim Iron Dome Israel sebagai Tameng Rudal di Guam
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 07:27 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mengirim salah satu dari dua baterai sistem pertahanan rudal Iron Dome buatan Israel ke Guam untuk dijadikan tameng serangan misil musuh. Pulau di Pasifik yang jadi pangkalan militer Amerika itu sudah lama dikhawatirkan akan jadi target serangan China dan Korea Utara jika konflik pecah.
Rencana pengiriman senjata pertahanan canggih itu diumumkan Komando Pertahanan Udara dan Rudal (AAMDC) ke-94 Angkatan Darat Amerika dalam sebuah pernyataan pada 7 Oktober 2021.
Menurut pernyataan tersebut, yang dikutip Defense News, Jumat (8/10/2021), pengerahan yang dijuluki Operation Iron Island itu akan menguji kemampuan sistem Iron Dome dan lebih lanjut melatih dan menyempurnakan kemampuan pengerahannya.
Itu juga akan memenuhi persyaratan dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun fiskal 2019 bahwa baterai Iron Dome dikerahkan ke teater operasional pada akhir tahun 2021.
Angkatan Darat AS mengatakan Iron Dome akan tiba pada pertengahan Oktober dan latihan akan berlangsung hingga November.
"AAMDC ke-94 akan mengawasi penempatan eksperimental sementara ini ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam," bunyi pernyataan tersebut.
Tentara dan peralatan dari Batalion Artileri Pertahanan Udara 2-43 dari Fort Bliss, Texas, akan dikerahkan dengan sistem tersebut. Unit ini telah melatihnya selama lebih dari setahun. Tentara dari Brigade ADA ke-38 juga akan datang dari Jepang untuk mendukung misi tersebut.
"Latihan ini difokuskan pada pengumpulan data tentang keberlanjutan, pertimbangan penyebaran, dan bagaimana kami mengintegrasikan Iron Dome dengan sistem pertahanan udara kami yang ada, yang, dalam hal ini, adalah Terminal High Altitude Area Defense Battery yang telah dikerahkan ke Guam sejak 2013," lanjut Angkatan Darat Amerika.
Rencana pengiriman senjata pertahanan canggih itu diumumkan Komando Pertahanan Udara dan Rudal (AAMDC) ke-94 Angkatan Darat Amerika dalam sebuah pernyataan pada 7 Oktober 2021.
Menurut pernyataan tersebut, yang dikutip Defense News, Jumat (8/10/2021), pengerahan yang dijuluki Operation Iron Island itu akan menguji kemampuan sistem Iron Dome dan lebih lanjut melatih dan menyempurnakan kemampuan pengerahannya.
Itu juga akan memenuhi persyaratan dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun fiskal 2019 bahwa baterai Iron Dome dikerahkan ke teater operasional pada akhir tahun 2021.
Angkatan Darat AS mengatakan Iron Dome akan tiba pada pertengahan Oktober dan latihan akan berlangsung hingga November.
"AAMDC ke-94 akan mengawasi penempatan eksperimental sementara ini ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam," bunyi pernyataan tersebut.
Tentara dan peralatan dari Batalion Artileri Pertahanan Udara 2-43 dari Fort Bliss, Texas, akan dikerahkan dengan sistem tersebut. Unit ini telah melatihnya selama lebih dari setahun. Tentara dari Brigade ADA ke-38 juga akan datang dari Jepang untuk mendukung misi tersebut.
"Latihan ini difokuskan pada pengumpulan data tentang keberlanjutan, pertimbangan penyebaran, dan bagaimana kami mengintegrasikan Iron Dome dengan sistem pertahanan udara kami yang ada, yang, dalam hal ini, adalah Terminal High Altitude Area Defense Battery yang telah dikerahkan ke Guam sejak 2013," lanjut Angkatan Darat Amerika.
Lihat Juga :
tulis komentar anda