Bocor, Video Mengerikan Napi di Penjara Rusia Disiksa dan Diperkosa
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 20:39 WIB
MOSKOW - Ribuan video rekaman mengerikan yang konon menunjukkan pelecehan terhadap narapidana di penjara Rusia bocor ke publik. Insiden ini telah memicu penyelidikan dan membuat beberapa petugas kehilangan pekerjaan mereka.
Awal pekan ini, serangkaian video yang diambil oleh petugas di dalam rumah sakit penjara di wilayah Saratov Rusia telah mengejutkan publik sekaligus memicu kemarahan di negara itu. Dalam satu kasus, seorang pria yang diyakini sebagai narapidana di fasilitas tuberkulosis terlihat berbaring diikat di tempat tidur dan berteriak, sementara staf penjara berulang kali memukulinya dengan tongkat dalam adegan penyiksaan yang mengerikan selama beberapa menit.
Adalah kelompok hak asasi manusia Gulagu.net yang merilis video tersebut. Klip-klip lain yang dirilis organisasi ini menunjukkan tahanan dikencingi dan dipaksa melakukan tindakan seksual di depan kamera.
Kecaman publik pun datang setelah mereka melihat video-video tersebut dan telah sampai ke telinga Kremlin.
“Jika keaslian materi ini dikonfirmasi, maka tentu saja itu adalah dalih untuk penyelidikan serius,” kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (8/10/2021).
Namun Direktur Dinas Penjara Federal Rusia, Alexander Kalashnikov, dengan cepat bergerak memecat empat petugas dari wilayah tersebut atas insiden tersebut. Setelah video-video itu dirilis pada hari Rabu, bos penjara tertinggi Rusia itu memecat Pavel Gatsenko, kepala rumah sakit Saratov di mana insiden-insiden itu diduga terjadi, serta sejumlah pejabat senior.
Kalashnikov tampaknya juga telah memecat kepala keseluruhan layanan penjara Saratov, Kolonel Alexey Fedotov, karena kesalahan perhitungan yang serius dalam kegiatan operasional dan layanan.
Di antara empat petugas yang diberhentikan di Saratov adalah Sergey Maltsev, kepala departemen keamanan lembaga tersebut. Pendiri Gulagu.net, Vladimir Osechkin menuduh bahwa dia adalah sosok pelaku utama dan yang mengorganisasi seluru proses penyiksaan itu.
Awal pekan ini, serangkaian video yang diambil oleh petugas di dalam rumah sakit penjara di wilayah Saratov Rusia telah mengejutkan publik sekaligus memicu kemarahan di negara itu. Dalam satu kasus, seorang pria yang diyakini sebagai narapidana di fasilitas tuberkulosis terlihat berbaring diikat di tempat tidur dan berteriak, sementara staf penjara berulang kali memukulinya dengan tongkat dalam adegan penyiksaan yang mengerikan selama beberapa menit.
Adalah kelompok hak asasi manusia Gulagu.net yang merilis video tersebut. Klip-klip lain yang dirilis organisasi ini menunjukkan tahanan dikencingi dan dipaksa melakukan tindakan seksual di depan kamera.
Kecaman publik pun datang setelah mereka melihat video-video tersebut dan telah sampai ke telinga Kremlin.
“Jika keaslian materi ini dikonfirmasi, maka tentu saja itu adalah dalih untuk penyelidikan serius,” kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (8/10/2021).
Namun Direktur Dinas Penjara Federal Rusia, Alexander Kalashnikov, dengan cepat bergerak memecat empat petugas dari wilayah tersebut atas insiden tersebut. Setelah video-video itu dirilis pada hari Rabu, bos penjara tertinggi Rusia itu memecat Pavel Gatsenko, kepala rumah sakit Saratov di mana insiden-insiden itu diduga terjadi, serta sejumlah pejabat senior.
Kalashnikov tampaknya juga telah memecat kepala keseluruhan layanan penjara Saratov, Kolonel Alexey Fedotov, karena kesalahan perhitungan yang serius dalam kegiatan operasional dan layanan.
Di antara empat petugas yang diberhentikan di Saratov adalah Sergey Maltsev, kepala departemen keamanan lembaga tersebut. Pendiri Gulagu.net, Vladimir Osechkin menuduh bahwa dia adalah sosok pelaku utama dan yang mengorganisasi seluru proses penyiksaan itu.
tulis komentar anda