Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Sebut AS Terapkan 'Standar Ganda'

Selasa, 02 Juni 2020 - 16:48 WIB
"Mereka akan melukai kepentingan mereka sendiri di Hong Kong," tambahnya, merujuk ancaman AS untuk membatasi hak perdagangan.

Lam mengatakan AS memiliki sekitat 1.300 bisnis di pusat keuangan itu, yang menghasilkan surplus perdagangan terbesar bagi AS dibandingkan dengan negara atau wilayah lain.

Ia juga mengatakan Hong Kong mengizinkan orang Amerika masuk tanpa visa, hak istimewa yang tidak dibalas.

Lam tidak merinci apakah perjalanan bebas visa dapat dibatalkan sebagai tanggapan atas sanksi perdagangan, tetapi pejabat China telah berjanji untuk menerapkan "tindakan balasan" terhadap langkah apa pun yang dilakukan AS.

Di bawah undang-undang 1992, AS memperlakukan Hong Kong sebagai entitas perdagangan yang terpisah dengan daratan China yang lebih terbatas dan otoriter selama kota itu mempertahankan kebebasan dan otonomi utama.

Bulan lalu Departemen Luar Negeri mengumumkan wilayah itu tidak lagi cukup otonom untuk membenarkan status khusus tersebut.

Pekan lalu, parlemen China menyetujui rencana undang-undang yang akan menghukum pemisahan diri, subversi kekuasaan negara, terorisme, dan tindakan-tindakan yang membahayakan keamanan nasional - serta memungkinkan badan-badan keamanan Cina beroperasi secara terbuka di Hong Kong. (Baca: Abaikan Seruan Dunia, China Berlakukan UU Keamanan Nasional di Hong Kong )

Beijing mengatakan undang-undang anti-subversi - yang akan memotong legislatif Hong Kong - diperlukan untuk mengatasi "terorisme" dan "separatisme".

Kelompok yang kontra khawatir undang-undang itu akan membawa penindasan politik gaya China daratan ke pusat bisnis yang seharusnya menjamin kebebasan dan otonomi selama 50 tahun setelah penyerahannya pada 1997 dari Inggris ke China.
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More