Diam-diam, Sekutu Maduro dan Guaido Lakukan Pembicaraan Rahasia

Rabu, 22 April 2020 - 01:20 WIB
"Ada pendekatan," kata seorang wakil oposisi yang mengetahui pembicaraan itu. "Ada elemen kunci dalam pemerintahan yang ingin menegosiasikan keselamatan mereka," imbuhnya.

Kedua pihak tahun lalu berpartisipasi dalam dialog yang ditengahi oleh Norwegia di mana oposisi telah mendesak untuk pemilihan presiden baru. Namun pihak Maduro berjalan menjauh dari proses sebagai protes atas sanksi Amerika Serikat (AS).

Kementerian Informasi Venezuela dan tim pers Guaido tidak segera menjawab permintaan komentar tentang pembicaraan ini.

Sementara Maduro sering mengatakan dia bersedia melakukan dialog.

"Kami siap berdialog, untuk saling memahami dan mencapai kesepakatan kemanusiaan untuk menangani virus korona (pandemi)," kata Maduro saat siaran televisi akhir pekan lalu, tanpa merujuk pada serangkaian pembicaraan khusus.

Aktivis dan kelompok hak asasi di seluruh dunia telah mendesak kedua faksi untuk mencari gencatan senjata guna mengoordinasikan pengiriman bantuan dan meningkatkan impor bensin.

Maduro memastikan pemerintahnya telah mengendalikan wabah virus Corona di Venezuela dengan dukungan China, sementara Guaido menuduhnya menggunakan pandemi sebagai alasan untuk kebijakan ekonomi bencana.

Venezuela pada hari Senin telah melaporkan 285 infeksi virus Corona. PBB telah menyebutnya sebagai salah satu negara paling rentan di dunia terhadap virus karena kurangnya sabun dan air di rumah sakit serta pemiskinan populasi secara keseluruhan.

Guaido, yang mengendalikan dana pemerintah Venezuela yang ditahan di rekening-rekening luar negeri, sedang berusaha memberikan USD20 juta kepada Pan American Health Organization untuk memperoleh pasokan, menurut tiga sumber.

Tetapi pemerintah Maduro bertujuan untuk memblokir operasi melalui PBB, yang masih mengakui pemerintahannya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More