Deretan Perusahaan Top Swedia Siap Kembangkan Bisnis di Indonesia
Kamis, 23 September 2021 - 22:01 WIB
Pada kunjungan ke Volvo Group dan Volvo Cars di pinggiran kota Gothenburg, Dubes Kamapradipta bertemu dengan Senior Vice President Per-Erik Lindström, dan Vice President Tomas Andersson, beserta jajaran. Dalam pertemuan, diplomat Indonesia itu mengundang Volvo untuk memanfaatkan perkembangan industri baterai di Indonesia untuk membangun pabrik kendaraan berbasis listrik sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi baterai.
”Volvo sambut baik perkembangan industri baterai di Indonesia, dan akan pertimbangkan peluang bisnis penggunaan teknologi berbasis listrik. Selain itu, Volvo juga siap memfasilitasi kebutuhan untuk penuhi teknologi transisi, seperti diesel bersih dan hybrid,” ujar Lindström.
Pada akhir rangkaian pertemuan dengan pemain kunci industri di Gothenburg, Dubes Kamapradipta bertemu dengan President and CEO SKF, Rickard Gustafson. Dalam pertemuan itu, Kamapradipta menyampaikan apresiasi atas rencana relokasi bisnis dari negara kawasan ke Indonesia dan pelaksanaan program pendidikan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
”SKF siap untuk kembangkan sayap bisnis di Indonesia dan melakukan investasi untuk tingkatan kapasitas SDM Indonesia”, ujar Gustafson.
Sampai saat ini, terdapat lebih dari 100 perusahaan yang berasal atau memiliki keterkaitan dengan Swedia yang hadir di Indonesia. Bahkan, beberapa perusahaan tersebut telah lama hadir, seperti Ericsson sejak tahun 1907, Volvo sejak tahun 1975 dan SKF sejak tahun 1986.
”Volvo sambut baik perkembangan industri baterai di Indonesia, dan akan pertimbangkan peluang bisnis penggunaan teknologi berbasis listrik. Selain itu, Volvo juga siap memfasilitasi kebutuhan untuk penuhi teknologi transisi, seperti diesel bersih dan hybrid,” ujar Lindström.
Pada akhir rangkaian pertemuan dengan pemain kunci industri di Gothenburg, Dubes Kamapradipta bertemu dengan President and CEO SKF, Rickard Gustafson. Dalam pertemuan itu, Kamapradipta menyampaikan apresiasi atas rencana relokasi bisnis dari negara kawasan ke Indonesia dan pelaksanaan program pendidikan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
”SKF siap untuk kembangkan sayap bisnis di Indonesia dan melakukan investasi untuk tingkatan kapasitas SDM Indonesia”, ujar Gustafson.
Sampai saat ini, terdapat lebih dari 100 perusahaan yang berasal atau memiliki keterkaitan dengan Swedia yang hadir di Indonesia. Bahkan, beberapa perusahaan tersebut telah lama hadir, seperti Ericsson sejak tahun 1907, Volvo sejak tahun 1975 dan SKF sejak tahun 1986.
(min)
tulis komentar anda