Jenderal Tertinggi AS Kontak China, Trump Sebut Pengkhianatan

Kamis, 16 September 2021 - 00:01 WIB
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat, Mark Milley. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Jenderal tertinggi Amerika Serikat (AS), Mark Milley, terungkap mengontak jenderal China memberitahu kemungkinan serangan militer atas perintah Presiden Donald Trump di hari-hari terakhir berkuasa.

Namun, mantan presiden Trump menepis informasi baru itu. Sebaliknya, dia menganggap Jenderal Milley melakukan pengkhianatan jika kontak dengan militer Beijing itu benar-benar terjadi.



"Jika kisah bodoh Jenderal Mark Milley, pemimpin gagal—yang sama yang merekayasa penarikan terburuk dari sebuah negara, Afghanistan,—dalam sejarah AS...benar, maka saya berasumsi dia akan diadili karena pengkhianatan," kata Trump dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, yang dilansir Russia Today, Rabu (15/9/2021).

Dia mencatat bahwa sang jenderal akan memberikan pemberitahuan kepada Beijing tentang sebuah serangan, jika laporan itu benar. "Tidak bisa melakukan itu," katanya.



Komentar Trump datang sebagai tanggapan atas laporan berita tentang "Peril", sebuah buku baru oleh penulis Washington Post; Bob Woodward dan Robert Costa. Buku itu mengatakan Jenderal Milley—Ketua Kepala Staf Gabungan AS—khawatir bahwa presiden saat itu mungkin meluncurkan serangan "nakal" ke China selama hari-hari terakhirnya di kantor.

Buku baru itu mengungkapkan bahwa Milley mengadakan "pertemuan rahasia" di Pentagon untuk membatasi kemampuan Trump untuk menyerang secara militer, memberi tahu petugas yang bertanggung jawab atas Pusat Komando Militer Nasional untuk tidak menerima perintah dari siapa pun kecuali mereka berkonsultasi dulu dengannya.



Pertemuan itu terjadi dua hari setelah kerusuhan di Gedung Capitol AS, dan sang jenderal diduga khawatir seorang presiden yang tidak terpengaruh bahkan akan mempertimbangkan serangan nuklir ke China.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More