Rusia Sesalkan Keputusan AS Angkat Kaki dari WHO
Minggu, 31 Mei 2020 - 11:53 WIB
MOSKOW - Rusia menyesalkan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Moskow menyebut, Washington memberikan pukulan pada kerangka internasional untuk kerja sama dalam perawatan kesehatan pada saat dunia perlu menggabungkan upaya melawan pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, Presiden AS, Donald Trump menegaskan, AS akan mengakhiri hubungan dengan WHO terkait penanganan pandemi virus Corona.
Trump menuduh WHO menjadi boneka China. Langkah untuk keluar dari WHO itu muncul seiring memanasnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait wabah virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, China akhir tahun lalu.
"Pada saat dunia perlu mengkonsolidasikan upaya dalam memerangi pandemi, Washington memberikan pukulan pada landasan hukum internasional untuk kerja sama dalam perawatan kesehatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Tass pada Minggu (31/5/2020).
"Apa yang bisa ditawarkan AS kepada dunia sebagai imbalannya? Gambaran menyedihkan dalam sistem kesehatan publik AS, yang terekspos oleh pandemi, tidak meninggalkan Washington kesempatan tunggal untuk mengklaim kepemimpinannya dalam bidang ini," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri UE, Josep Borrell dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mendesak AS untuk mempertimbangkan ulang keputusan keluar dari WHO.
"Tindakan yang melemahkan hasil internasional harus dihindari. Dalam konteks ini, kami mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang diumumkannya," ucap keduanya dalam sebuah pernyataan bersama.
Menurut keduanya, tugas utama komunitas internasional yang menghadapi pandemi adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Oleh karena itu, Borrell dan Ursula meuturkan UE akan lebih lanjut mendukung WHO dan sudah menyediakan dana tambahan.
Seperti diketahui, Presiden AS, Donald Trump menegaskan, AS akan mengakhiri hubungan dengan WHO terkait penanganan pandemi virus Corona.
Trump menuduh WHO menjadi boneka China. Langkah untuk keluar dari WHO itu muncul seiring memanasnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait wabah virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, China akhir tahun lalu.
"Pada saat dunia perlu mengkonsolidasikan upaya dalam memerangi pandemi, Washington memberikan pukulan pada landasan hukum internasional untuk kerja sama dalam perawatan kesehatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Tass pada Minggu (31/5/2020).
"Apa yang bisa ditawarkan AS kepada dunia sebagai imbalannya? Gambaran menyedihkan dalam sistem kesehatan publik AS, yang terekspos oleh pandemi, tidak meninggalkan Washington kesempatan tunggal untuk mengklaim kepemimpinannya dalam bidang ini," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri UE, Josep Borrell dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mendesak AS untuk mempertimbangkan ulang keputusan keluar dari WHO.
"Tindakan yang melemahkan hasil internasional harus dihindari. Dalam konteks ini, kami mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang diumumkannya," ucap keduanya dalam sebuah pernyataan bersama.
Menurut keduanya, tugas utama komunitas internasional yang menghadapi pandemi adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Oleh karena itu, Borrell dan Ursula meuturkan UE akan lebih lanjut mendukung WHO dan sudah menyediakan dana tambahan.
(esn)
tulis komentar anda