Ghani Tegaskan Tidak Bawa Jutaan Dolar AS saat Kabur dari Afghanistan
Kamis, 09 September 2021 - 21:35 WIB
ABU DHABI - Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghan i menegaskan bahwa dia tidak membawa uang jutaan dolar Amerika Serikat (AS) saat kabur dari Afghanistan. Dia menyebut tuduhan itu salah dan tidak berdasar.
“Tuduhan ini sepenuhnya dan pasti salah. Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden. Saya mewarisi monster yang tidak bisa dengan mudah atau cepat dikalahkan,” tegas Ghani.
Ghani, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (9/9/2021), mengatakan, dia dan istrinya, yang berasal dari Lebanon, telah sangat teliti dalam keuangan pribadi mereka.
“Saya telah mengumumkan secara terbuka semua aset saya. Warisan keluarga istri saya juga telah diungkapkan dan tetap terdaftar di negara asalnya di Lebanon,” katanya.
Dia menegaskan bahwa akan menyambut dengan tangan terbuka jika ada yang ingin melakukan audit resmi atau penyelidikan keuangan di bawah naungan PBB atau badan independen lain yang sesuai terhadap dirinya.
Sebelumnya, Ghani menyatakan penyesalannya yang mendalam atas bagaimana kepresidenannya berakhir setelah dia melarikan diri dari Kabul ketika Taliban mengepung kota.
Dalam pernyataan di akun Twitternya, pemimpin Afghanistan yang digulingkan itu mengatakan bahwa ia berutang penjelasan kepada warga Afghanistan karena meninggalkan Kabul secara tiba-tiba pada 15 Agustus setelah Taliban mendekati ibu kota. Mantan presiden itu mengatakan bahwa dia pergi atas saran keamanan istana.
"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya,” tegas Ghani. Tapi, ia bersikeras bahwa langkah itu adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan ibu kota serta enam juta warganya.
“Tuduhan ini sepenuhnya dan pasti salah. Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden. Saya mewarisi monster yang tidak bisa dengan mudah atau cepat dikalahkan,” tegas Ghani.
Ghani, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (9/9/2021), mengatakan, dia dan istrinya, yang berasal dari Lebanon, telah sangat teliti dalam keuangan pribadi mereka.
“Saya telah mengumumkan secara terbuka semua aset saya. Warisan keluarga istri saya juga telah diungkapkan dan tetap terdaftar di negara asalnya di Lebanon,” katanya.
Dia menegaskan bahwa akan menyambut dengan tangan terbuka jika ada yang ingin melakukan audit resmi atau penyelidikan keuangan di bawah naungan PBB atau badan independen lain yang sesuai terhadap dirinya.
Sebelumnya, Ghani menyatakan penyesalannya yang mendalam atas bagaimana kepresidenannya berakhir setelah dia melarikan diri dari Kabul ketika Taliban mengepung kota.
Dalam pernyataan di akun Twitternya, pemimpin Afghanistan yang digulingkan itu mengatakan bahwa ia berutang penjelasan kepada warga Afghanistan karena meninggalkan Kabul secara tiba-tiba pada 15 Agustus setelah Taliban mendekati ibu kota. Mantan presiden itu mengatakan bahwa dia pergi atas saran keamanan istana.
"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya,” tegas Ghani. Tapi, ia bersikeras bahwa langkah itu adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan ibu kota serta enam juta warganya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda