Taliban Berkuasa, RI Berharap Afghanistan Tidak Jadi Tempat ‘Berkembang Biak’ Teroris
Kamis, 09 September 2021 - 15:23 WIB
JAKARTA - Indonesia berharap Afghanistan tidak menjadi tempat berkembang biak teroris, setelah Taliban kembali berkuasa di negara tersebut. Indonesia juga berharap agar Taliban dapat melakukan penghormatan terhadap HAM, khususnya wanita.
Berbicara pasca melakukan pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia-Australia di Jakarta, Retno menuturkan bahwa pihaknya terus memantau situasi di Afghanistan, khususnya pasca Taliban mengumumkan pemerintahan sementara.
“Indonesia memantau dengan cermat situasi di lapangan, termasuk pembentukan pemerintahan sementara,” ucap Retno dalam sebuah pernyataan pada Kamis (9/9/2021).
Retno menuturkan bahwa Indonesia terus menggarisbawahi pentingnya membangun pemerintahan yang inklusif di Afghanistan. Baca Juga: Kabur ke Luar Negeri, Eks Presiden Afghanistan Meminta Maaf
“Indonesia berharap Afghanistan tidak dijadikan sebagai tempat berkembang biak dan pelatihan organisasi teroris dan kegiatan yang mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujarnya.
“Dan Indonesia juga berharap agar HAM, khususnya hak perempuan dan anak perempuan, terus dihormati, dan dimajukan,” sambungnya.
Sementara itu,terkait dengan pertemuan 2+2, Retno menuturkan bahwa ada sejumlah kesepakatan yang diteken dalam pertemuan tersebut. Beberapa diantaranya adalah MoU on Countering Terrorism and Violent Extremism, MoU on Cyber Cooperation and Emerging Cyber Technology dan Arrangement on Defense Cooperation.
Berbicara pasca melakukan pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia-Australia di Jakarta, Retno menuturkan bahwa pihaknya terus memantau situasi di Afghanistan, khususnya pasca Taliban mengumumkan pemerintahan sementara.
“Indonesia memantau dengan cermat situasi di lapangan, termasuk pembentukan pemerintahan sementara,” ucap Retno dalam sebuah pernyataan pada Kamis (9/9/2021).
Retno menuturkan bahwa Indonesia terus menggarisbawahi pentingnya membangun pemerintahan yang inklusif di Afghanistan. Baca Juga: Kabur ke Luar Negeri, Eks Presiden Afghanistan Meminta Maaf
“Indonesia berharap Afghanistan tidak dijadikan sebagai tempat berkembang biak dan pelatihan organisasi teroris dan kegiatan yang mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujarnya.
“Dan Indonesia juga berharap agar HAM, khususnya hak perempuan dan anak perempuan, terus dihormati, dan dimajukan,” sambungnya.
Sementara itu,terkait dengan pertemuan 2+2, Retno menuturkan bahwa ada sejumlah kesepakatan yang diteken dalam pertemuan tersebut. Beberapa diantaranya adalah MoU on Countering Terrorism and Violent Extremism, MoU on Cyber Cooperation and Emerging Cyber Technology dan Arrangement on Defense Cooperation.
(ian)
tulis komentar anda