Pangkalan Militer AS Tolak Akses Pesawat Sewaan Pengangkut Warga Afghanistan

Rabu, 08 September 2021 - 10:43 WIB
Laporan itu muncul setelah pejabat AS yang tidak disebutkan namanya membuat pernyataan yang mengklaim pemerintah AS akan melakukan segala upaya mengevakuasi pengungsi yang tersisa.

Pada Selasa (7/9), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington terus bekerja mengatur penerbangan tambahan dari Kabul untuk warga Amerika.

Pada Minggu, Kepala Staf Gedung Putih, Ron Klain, menekankan AS bermaksud mengevakuasi semua sekutu Afghanistan dan pencari suaka, bersama warga negara Amerika, jika mereka ingin pergi.

“Bandara di Kabul dan seluruh wilayah udara Afghanistan tidak lagi berada dalam kendali militer Amerika dan pemerintah AS tidak lagi memiliki wewenang mengeluarkan izin,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price. Dia menepis spekulasi bahwa AS memblokir penerbangan sewaan dari Kabul.

“Kesalahpahaman yang ada di luar sana bahwa kami mencegah atau bahkan gagasan bahwa kami dapat mencegah penerbangan charter lepas landas itu tidak benar. Kami tidak bisa dan kami tidak,” ungkap dia dalam pengarahan pekan lalu.

Sementara itu, laporan mengklaim hampir 1.000 orang masih menunggu penerbangan evakuasi. Awal pekan ini, laporan mengatakan AS, untuk pertama kalinya, membantu sejumlah warga Amerika meninggalkan negara itu sejak evakuasi militer AS selesai.

Pasukan AS meninggalkan Afghanistan pada 31 Agustus, mengakhiri 20 tahun tinggal di negara itu. “AS telah mengevakuasi sekitar 124.000 orang, termasuk 6.000 warga AS,” ujar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More