Mengenal Lebih Dekat Para Pejabat Imarah Islam Afghanistan

Rabu, 08 September 2021 - 08:22 WIB
Taliban sebelumnya mengatakan mereka ingin membentuk pemerintahan yang inklusif. Namun, semua menteri kabinet yang diumumkan pada Selasa sudah menjadi pemimpin Taliban yang mapan, dan tidak ada wanita yang disertakan.

Tegakkan Syariat Islam

Pernyataan yang dikaitkan dengan Pemimpin Tertinggi Taliban Mawlawi Hibatullah Akhundzada mengatakan kepada pemerintah untuk menegakkan Syariat Islam.

“Taliban menginginkan hubungan yang kuat dan sehat dengan tetangga kita dan semua negara lain berdasarkan saling menghormati dan interaksi," papar pernyataan itu.

Dia memperingatkan, Taliban akan menghormati hukum dan perjanjian internasional yang tidak bertentangan dengan hukum Islam dan nilai-nilai kebangsaan negara.

Hibatullah Akhundzada tidak pernah tampil di depan umum. Ini adalah pesan pertama yang muncul darinya sejak Taliban mengambil alih kendali bulan lalu.

Hassan Akhund, perdana menteri sementara yang baru, menjabat sebagai wakil menteri luar negeri dari tahun 1996 hingga 2001, ketika kelompok itu terakhir berkuasa. Dia berpengaruh di sisi gerakan agama, bukan di sisi militer.

Pengangkatannya dipandang sebagai kompromi, setelah laporan baru-baru ini tentang pertikaian antara beberapa tokoh Taliban yang relatif moderat dan rekan-rekan garis keras mereka.

Daftar Terorisme AS

Sirajuddin Haqqani, penjabat menteri dalam negeri yang baru, adalah kepala kelompok militan yang dikenal sebagai jaringan Haqqani yang berafiliasi dengan Taliban dan berada di balik beberapa serangan paling mematikan dalam perang dua dekade di negara itu, termasuk ledakan bom truk di Kabul pada 2017 yang menewaskan lebih dari 150 orang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More