Kelabui Taliban, Tentara SAS Menyamar Wanita dengan Burqa
Senin, 06 September 2021 - 08:45 WIB
KABUL - Tim tentara Special Air Service (SAS), salah satu pasukan khusus Inggris, berhasil mengelabui Taliban saat melarikan diri dari Kabul, Afghanistan . Caranya, mereka menyamar sebagai wanita "salehah" dengan mengenakan burqa.
Mereka juga mengibarkan bendera Taliban saat dalam perjalanan ke Kabul untuk memuluskan aksi pelarian diri.
Begitu tiba di ibu kota Afghanistan, tim tentara SAS mengenakan burqa untuk bersembunyi di depan mata para milisi Taliban.
Seorang sumber militer Inggris mengatakan kepada Daily Star: “Tim SAS telah berada di Afghanistan selama berbulan-bulan dan telah melakukan misi pengintaian rahasia ketika semuanya menjadi kacau."
“Mereka diperintahkan untuk membatalkan operasi dan bersiap-siap untuk segera diekstraksi ke Kabul," lanjut sumber tersebut yang dilansir Minggu (6/9/2021).
“Pasukan membuang sebagian besar peralatan mereka kecuali senjata dan amunisi mereka dan menutupi diri mereka dengan burqa," sambung sumber itu.
"Mereka kemudian memesan lima taksi dan pergi ke Kabul."
“Setiap kali mereka datang ke blokade jalan, seorang tentara pasukan khusus Afghanistanmenjelaskan bahwa para wanita itu sangat taat dan ingin menyambut kembalinya Taliban ke Afghanistan," kata sumber tersebut. "Itu berhasil."
Mereka juga mengibarkan bendera Taliban saat dalam perjalanan ke Kabul untuk memuluskan aksi pelarian diri.
Begitu tiba di ibu kota Afghanistan, tim tentara SAS mengenakan burqa untuk bersembunyi di depan mata para milisi Taliban.
Seorang sumber militer Inggris mengatakan kepada Daily Star: “Tim SAS telah berada di Afghanistan selama berbulan-bulan dan telah melakukan misi pengintaian rahasia ketika semuanya menjadi kacau."
“Mereka diperintahkan untuk membatalkan operasi dan bersiap-siap untuk segera diekstraksi ke Kabul," lanjut sumber tersebut yang dilansir Minggu (6/9/2021).
“Pasukan membuang sebagian besar peralatan mereka kecuali senjata dan amunisi mereka dan menutupi diri mereka dengan burqa," sambung sumber itu.
"Mereka kemudian memesan lima taksi dan pergi ke Kabul."
“Setiap kali mereka datang ke blokade jalan, seorang tentara pasukan khusus Afghanistanmenjelaskan bahwa para wanita itu sangat taat dan ingin menyambut kembalinya Taliban ke Afghanistan," kata sumber tersebut. "Itu berhasil."
tulis komentar anda