Negara yang Pernah Diinvasi Amerika Serikat

Minggu, 05 September 2021 - 21:13 WIB
Ilustrasi
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dikenal kerap melakukan “invasi” ke negara lain dengan berbagai alasan. Mulai dari menegakan demokrasi hingga operasi anti-terorisme.

Pasca era Perang Dunia I dan II, AS sudah melakukan invasi ke lebih 10 negara di dunia. Baik itu operasi militer jangka panjang maupun jangka pendek. Setidaknya ada empat invasi paling dikenal AS di dunia saat ini. Yang pertama adalah invasi militer AS ke Vietnam, atau yang lebih dikenal sebagai perang Vietnam.

Melansir History.com, Perang Vietnam adalah konflik yang panjang, mahal dan memecah belah yang mengadu pemerintah komunis Vietnam Utara melawan Vietnam Selatan, yang dibantu oleh AS. Lebih dari tiga juta orang, termasuk lebih dari 58 ribu orang Amerika tewas dalam Perang Vietnam.



AS mulai terlibat dalam konflik di Vietnam sejak tahun 1963 dan berakhir saat Presiden Richard Nixon memerintahkan penarikan pasukan pada tahun 1973.



Selanjutnya adalah invasi AS ke Irak. Fase invasi dimulai pada 19 Maret 2003 melalui serangan udara dan kemudian pengerahan pasukan darat pada 20 Maret 2003. Tahap awal perang ini secara resmi berakhir pada 1 Mei 2003 ketika Presiden A, George W. Bush menyatakan "berakhirnya operasi tempur besar".

Setelah itu Coalition Provisional Authority (CPA) didirikan sebagai yang pertama dari beberapa pemerintahan transisi berturut-turut yang memimpin untuk pemilihan parlemen Irak pertama pada bulan Januari 2005. Pasukan militer AS kemudian tetap di Irak sampai penarikan pada tahun 2011.

Baca: Pasukan AS Hampir Invasi Nigeria di Bawah Presiden Trump

Menurut Bush dan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, koalisi tersebut bertujuan untuk melucuti senjata pemusnah massal Irak, untuk mengakhiri dukungan Saddam Hussein terhadap terorisme dan untuk membebaskan rakyat Irak.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More