ISIS Klaim Serangan Bom Bandara Kabul yang Membunuh 12 Tentara AS

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 04:37 WIB
Kelompok ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom di sekitar bandara internasional di Kabul, Afghanistan, yang tewaskan 12 tentara AS. Foto/REUTERS/File Photo
KABUL - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan dua bom di area sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan , pada hari Kamis. Serangan bom saat evakuasi ribuan warga asing dan warga Afghanistan itu telah menyebabkan 12 tentara Amerika Serikat (AS) terbunuh.

"Pembom hari ini mampu menembus semua benteng keamanan dan berada dalam jarak lima meter dari pasukan AS sebelum meledakkan sabuk bahan peledaknya," bunyi klaim ISIS melalui media propagandanya; Amaq, yang diterjemahan oleh SITE, Jumat (27/8/2021).



Klaim ISIS tak merinci lokasi serangan bom bunuh diri anggotanya. Namun, diketahui bahwa serangan bom terjadi di Abbey Gate, yang merupakan salah satu gerbang utama bandara, dan di dekat Baron Hotel yang merupakan titik kumpul evakuasi para warga asing.



Komandan Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat, Jenderal Kenneth McKenzie, bersumpah bahwa militer Amerika akan membalas serangan bom yang menyebabkan 12 tentaranya tewas.

“Jika kami dapat menemukan siapa yang terkait dengan [serangan] ini, kami akan mengejar mereka. Kami telah jelas selama ini, bahwa kami mempertahankan hak untuk beroperasi melawan ISIS di Afghanistan dan kami bekerja sangat keras sekarang untuk menentukan atribusi, untuk menentukan siapa yang terkait dengan serangan pengecut ini dan kami siap untuk mengambil tindakan terhadap mereka," kata Jenderal McKenzie yang dilansir Al Arabiya, Jumat (27/8/2021).

Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengonfirmasi ada dua ledakan bom. "Kami dapat mengonfirmasi bahwa ledakan di Abbey Gate adalah hasil dari serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah korban [militer] AS dan sipil," tulis Kirby di Twitter.

"Kami juga dapat mengonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di atau di dekat Baron Hotel, tidak jauh dari Abbey Gate," lanjut Kirby.

Baron Hotel, sekitar 200 meter dari Abbey Gate, telah digunakan oleh beberapa negara Barat sebagai titik awal untuk evakuasi sejak pengangkutan udara dimulai pada 14 Agustus.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More