Qatar Tawarkan Vaksin Covid-19 pada Pengungsi Afghanistan
Kamis, 26 Agustus 2021 - 20:37 WIB
DOHA - Qatar menawarkan vaksin Covid-19 kepada para pengungsi Afghanistan. Qatar adalah salah satu lokasi transit terbesar para pengungsi Afghanistan yang diterbangkan Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Eropa.
Negara yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan itu, sejauh ini telah membantu mengevakuasi lebih dari 40 ribu orang ke Doha. Qatar akan terus memfasilitasi upaya internasional dalam "beberapa hari mendatang”.
“Mereka yang tidak segera transit ke negara lain akan diberikan tes PCR dan vaksin Covid-19, jika mereka memintanya,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.
“Doha untuk sementara menampung sejumlah besar pengungsi, yang kebanyakan dari mereka pelajar, keluarga dan jurnalis,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (26/8/2021).
Menurut kementerian itu, Qatar juga telah setuju dengan AS untuk sementara menampung 8.000 warga Afghanistan sebelum mendapatkan visa ke AS. Sementara Uni Emirat Arab dan Kuwait keduanya mengatakan mereka akan menjadi tuan rumah 5.000 warga Afghanistan.
Tekanan untuk menyelesaikan pemindahan ribuan warga asing dan warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat selama perang 20 tahun melawan Taliban sendiri telah meningkat, dengan semua pasukan AS dan sekutunya akan meninggalkan bandara minggu depan.
Negara yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan itu, sejauh ini telah membantu mengevakuasi lebih dari 40 ribu orang ke Doha. Qatar akan terus memfasilitasi upaya internasional dalam "beberapa hari mendatang”.
“Mereka yang tidak segera transit ke negara lain akan diberikan tes PCR dan vaksin Covid-19, jika mereka memintanya,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
“Doha untuk sementara menampung sejumlah besar pengungsi, yang kebanyakan dari mereka pelajar, keluarga dan jurnalis,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (26/8/2021).
Menurut kementerian itu, Qatar juga telah setuju dengan AS untuk sementara menampung 8.000 warga Afghanistan sebelum mendapatkan visa ke AS. Sementara Uni Emirat Arab dan Kuwait keduanya mengatakan mereka akan menjadi tuan rumah 5.000 warga Afghanistan.
Tekanan untuk menyelesaikan pemindahan ribuan warga asing dan warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat selama perang 20 tahun melawan Taliban sendiri telah meningkat, dengan semua pasukan AS dan sekutunya akan meninggalkan bandara minggu depan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda