Bentrok di Nablus, Tentara Israel Tembak Kepala Remaja Palestina
Selasa, 24 Agustus 2021 - 17:41 WIB
YERUSALEM - Seorang remaja Palestina berusia 15 tahun tewas oleh tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki ketika bentrokan meletus setelah pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di dekat Nablus untuk mencari tersangka.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Imad Khaled Saleh Hashash meninggal setelah mengalami luka tembak di kepala di kamp pengungsi Balata.
Tentara Israel mengatakan telah melakukan operasi semalam di kamp untuk menangkap "seorang tersangka".
"Selama misi, peluru tajam ditembakkan ke pasukan dari atap. Pasukan membalas dengan tembakan ke arah sumber penembakan," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dariGulf Today, Selasa (24/8/2021).
Sebelumnya militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempur negara Zionis itu telah membom situs-situs Hamas di Jalur Gaza. Serangan terbaru ini sebagai respons atas balon-balon pembakar yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina itu, menyebabkan kebakaran di Israel selatan.
Tidak ada laporan segera mengenai korban dalam serangan udara yang menargetkan apa yang dikatakan militer Israel sebagai fasilitas produksi senjata dan situs peluncuran roket milik Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir menghentikan 11 hari pertempuran Israel-Hamas pada bulan Mei, gerilyawan Gaza secara sporadis mengirim balon yang membawa bahan pembakar ke Israel. Aksi ini menarik serangan Israel ke fasilitas Hamas.
Palestina mengatakan balon-balon itu ditujukan untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di Gaza dan memungkinkan bantuan mencapai wilayah itu. Balon yang diluncurkan pada Senin memicu kebakaran di ladang Israel di sepanjang perbatasan Gaza, kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Imad Khaled Saleh Hashash meninggal setelah mengalami luka tembak di kepala di kamp pengungsi Balata.
Tentara Israel mengatakan telah melakukan operasi semalam di kamp untuk menangkap "seorang tersangka".
"Selama misi, peluru tajam ditembakkan ke pasukan dari atap. Pasukan membalas dengan tembakan ke arah sumber penembakan," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dariGulf Today, Selasa (24/8/2021).
Sebelumnya militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempur negara Zionis itu telah membom situs-situs Hamas di Jalur Gaza. Serangan terbaru ini sebagai respons atas balon-balon pembakar yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina itu, menyebabkan kebakaran di Israel selatan.
Tidak ada laporan segera mengenai korban dalam serangan udara yang menargetkan apa yang dikatakan militer Israel sebagai fasilitas produksi senjata dan situs peluncuran roket milik Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir menghentikan 11 hari pertempuran Israel-Hamas pada bulan Mei, gerilyawan Gaza secara sporadis mengirim balon yang membawa bahan pembakar ke Israel. Aksi ini menarik serangan Israel ke fasilitas Hamas.
Palestina mengatakan balon-balon itu ditujukan untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di Gaza dan memungkinkan bantuan mencapai wilayah itu. Balon yang diluncurkan pada Senin memicu kebakaran di ladang Israel di sepanjang perbatasan Gaza, kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
(ian)
tulis komentar anda