Ribuan Orang Penuhi Jalanan Montreal, Tolak Penerapan Paspor Vaksin

Minggu, 15 Agustus 2021 - 18:14 WIB
Ribuan orang memenuhi jalanan Montreal untuk menolak penerapan paspor vaksin Covid-19. Foto/Ist
MONTREAL - Ribuan orang memenuhi jalanan Montreal untuk menolak penerapan paspor vaksin Covid-19 . Provinsi Quebec, Kanada, di mana Montreal adalah kota terbesarnya, rencananya akan mulai memberlakukan paspor vaksin mulai bulan depan.

Warga Quebec yang ingin makan di restoran, pergi ke bar, berolahraga di gym, atau menghadiri festival harus menunjukkan bukti vaksinasi mulai 1 September mendatang.

Memegang poster yang bertuliskan “kebebasan!" dan “kami bukan tikus laboratorium,” para demonstran, yang banyak di antaranya datang bersama keluarga, berparade dengan damai di bawah terik matahari di pusat kota Montreal.

“Itu harus menjadi pilihan setiap orang apakah akan divaksinasi. Dengan paspor, itu adalah sarana untuk memaksa kami untuk divaksinasi,” kata Veronique Whalen, yang datang bersama keluarganya dan mengatakan bahwa dia biasanya tidak tertarik untuk menghadiri demonstrasi.

“Saya di sini untuk anak-anak saya, saya takut untuk mereka. Itu diskriminasi,” sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/8/2021).



Beberapa wanita memegang poster bertuliskan “tubuhku, pilihanku,” menggunakan slogan feminis populer yang juga dikaitkan dengan gerakan hak aborsi.

Beberapa demonstrasi juga mengenakan bintang kuning di dada mereka dengan tulisan “tidak divaksinasi” di atasnya.

Tingkat vaksinasi di provinsi berbahasa Prancis di Kanada itu sendiri terbilang tinggi. Di mana 84 persen penduduk Quebec telah menerima dosis pertama dan 70 persen telah divaksinasi penuh.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More