Puluhan Orang Tewas Dalam Insiden Ledakan Mobil Tanki BBM di Lebanon
Minggu, 15 Agustus 2021 - 13:32 WIB
Menurut Palang Merah Lebanon, sedikitnya 20 orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam insiden tersebut. Foto/REUTERS
BEIRUT - Puluhan orang tewas dalam insiden ledakanmobil tanki BBMdi Lebanon. Ledakan itu diketahui terjadi di daerah Tleil di wilayah Akkar. Menurut Palang Merah Lebanon, sedikitnya 20 orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam insiden tersebut.
“Setidaknya 22 divisi Palang Merah Lebanon dikerahkan sebagai tanggapan atas ledakan mobil tanki bahan bakar di Akkar,” kata Palang Merah Lebanon dalam sebuah pernyataan.
"Tim kami sedang bekerja untuk mengangkut yang terluka dan mayat ke rumah sakit di daerah itu," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/8/2021).
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan beberapa ambulans mengangkut korban luka bakar dari ledakan di Tleil ke rumah sakit di distrik tersebut.
Sementara itu, Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri menyerukan pengunduran diri Presiden Michel Aoun sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden ini.
“Insiden Akkar tidak berbeda dengan insiden Pelabuhan Beirut. Semoga Tuhan mengampuni para martir dan semoga mereka beristirahat dalam damai. Semoga Tuhan menyembuhkan yang terluka dan terluka,” ucapnya.
“Apa yang terjadi dalam dua kejahatan itu, jika ada negara yang menghormati orang, pejabatnya akan mengundurkan diri, mulai dari presiden hingga orang terakhir yang bertanggung jawab atas kelalaian ini. Sudah cukup, nyawa dan keamanan warga Lebanon adalah prioritas,” ujarnya.
“Setidaknya 22 divisi Palang Merah Lebanon dikerahkan sebagai tanggapan atas ledakan mobil tanki bahan bakar di Akkar,” kata Palang Merah Lebanon dalam sebuah pernyataan.
"Tim kami sedang bekerja untuk mengangkut yang terluka dan mayat ke rumah sakit di daerah itu," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/8/2021).
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan beberapa ambulans mengangkut korban luka bakar dari ledakan di Tleil ke rumah sakit di distrik tersebut.
Sementara itu, Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri menyerukan pengunduran diri Presiden Michel Aoun sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden ini.
“Insiden Akkar tidak berbeda dengan insiden Pelabuhan Beirut. Semoga Tuhan mengampuni para martir dan semoga mereka beristirahat dalam damai. Semoga Tuhan menyembuhkan yang terluka dan terluka,” ucapnya.
“Apa yang terjadi dalam dua kejahatan itu, jika ada negara yang menghormati orang, pejabatnya akan mengundurkan diri, mulai dari presiden hingga orang terakhir yang bertanggung jawab atas kelalaian ini. Sudah cukup, nyawa dan keamanan warga Lebanon adalah prioritas,” ujarnya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda