CDC Peringatkan Adanya Gelombang Baru Covid-19 di AS
Kamis, 12 Agustus 2021 - 19:50 WIB
WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menerbitkan laporan prakiraan situasi pandemi Covid-19 di AS. Prakiraan itu menunjukkan bahwa rawat inap dan kematian akibat Covid-19 di AS kemungkinan akan meningkat selama empat minggu ke depan.
Prakiraan memprediksi 3.300 hingga 12.600 kematian baru, 550.000 hingga 2.340.000 kasus baru kemungkinan dilaporkan dalam satu bulan kedepan.
Menurut prakiraan itu, akan ada 9.600 hingga 33.300 pasien rawat inap baru pada 6 September mendatang. “Sebanyak 630.000 hingga 662.000 kematian akibat Covid-19 akan dilaporkan pada 4 September,” bunyi laporan prakiraan tersebut.
"Selama beberapa minggu terakhir, lebih banyak kasus yang dilaporkan telah jatuh di luar interval prediksi yang diperkirakan daripada yang diharapkan,” kata CDC, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (12/8/2021).
“Ini menunjukkan bahwa interval prediksi perkiraan saat ini mungkin tidak menangkap berbagai ketidakpastian. Karena itu, perkiraan kasus untuk minggu-minggu mendatang harus ditafsirkan dengan hati-hati," ujarnya.
Menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins, hingga kemarintercatat 36 juta kasus Covid-19 di AS, dengan 618.457 kematian.
Sama halnya dengan banyak negara lain di dunia, peningkatan kasus Covid-19 di AS juga disebabkan oleh varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India.
Prakiraan memprediksi 3.300 hingga 12.600 kematian baru, 550.000 hingga 2.340.000 kasus baru kemungkinan dilaporkan dalam satu bulan kedepan.
Menurut prakiraan itu, akan ada 9.600 hingga 33.300 pasien rawat inap baru pada 6 September mendatang. “Sebanyak 630.000 hingga 662.000 kematian akibat Covid-19 akan dilaporkan pada 4 September,” bunyi laporan prakiraan tersebut.
"Selama beberapa minggu terakhir, lebih banyak kasus yang dilaporkan telah jatuh di luar interval prediksi yang diperkirakan daripada yang diharapkan,” kata CDC, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (12/8/2021).
“Ini menunjukkan bahwa interval prediksi perkiraan saat ini mungkin tidak menangkap berbagai ketidakpastian. Karena itu, perkiraan kasus untuk minggu-minggu mendatang harus ditafsirkan dengan hati-hati," ujarnya.
Menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins, hingga kemarintercatat 36 juta kasus Covid-19 di AS, dengan 618.457 kematian.
Sama halnya dengan banyak negara lain di dunia, peningkatan kasus Covid-19 di AS juga disebabkan oleh varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India.
(ian)
tulis komentar anda