Bantu Perangi Pandemi di Indonesia, Inggris Sumbang Alkes Senilai Rp 14 M
Rabu, 04 Agustus 2021 - 22:31 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab awal minggu ini mengumumkan bahwa Negeri Ratu Elizabeth itu akan menyumbangkan peralatan kesehatan (alkes) penting ke Indonesia untuk membantu mengatasi pandemi. Donasi ini menyusul donasi pertama sebanyak 620.000 dosis vaksin dari Inggris yang telah tiba di Indonesia pada Senin lalu.
Donasi vaksin dan alkes akan digunakan di garis depan di Indonesia untuk membantu membatasi penyebaran pandemi, melindungi masyarakat dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa. Kontribusi ini akan memperkuat kemitraan kesehatan Inggris dan Indonesia yang lebih luas di berbagai bidang seperti pengembangan vaksin dan sekuensing genomik.
Raab mengatakan, Inggris sebagai teman dekat dan mitra kerja berdiri bersama Indonesia dalam perjuangan melawan COVID-19 .
“Kami membagikan 1 juta dosis vaksin dan peralatan medis untuk mendukung respon dan pemulihan Indonesia dari pandemi. Tidak ada yang aman sampai kita semua aman,” ujar Raab.
Sementara itu Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Rob Fenn mengatakan, menyusul kedatangan 620.000 dosis vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin lalu, donasi alat kesehatan ini menggarisbawahi komitmen Inggris untuk membantu Indonesia melawan virus Corona.
“Seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri (Indonesia) Ibu Retno Marsudi, satu-satunya cara untuk keluar dari pandemi ini adalah melalui kerja sama. Alat kesehatan ini dapat membantu mereka yang membutuhkan, menyelamatkan nyawa dan mempercepat pemulihan Indonesia,” jelas Fenn dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (4/8/2021).
Donasi alkes Inggris akan difasilitasi melalui UNICEF yang akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan RI.
“Melonjaknya COVID-19 di Indonesia adalah pengingat bahwa pandemi masih jauh dari usai dan akan terus menjadi ancaman bagi kita semua kecuali kita bekerja sama untuk melawannya,” kata Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini.
“Melalui kontribusi tepat waktu dari Inggris, UNICEF akan mendukung respon cepat Indonesia sambil memastikan bahwa layanan penting untuk anak-anak yang paling rentan terus berlanjut tanpa gangguan," jelas Comini.
Inggris menyediakan vaksin dan juga peralatan kesehatan penting senilai USD1 juta (setara Rp 14 miliar) ke Indonesia. Donasi peralatan tersebut akan digunakan untuk membeli konsentrator oksigen yang akan digunakan untuk memberikan perawatan dan menyelamatkan jiwa mereka yang paling membutuhkan.
Donasi peralatan kesehatan bagi Indonesia tersebut merupakan bagian dari upaya Inggris yang lebih luas untuk bersatu memerangi pandemi secara global. Inggris telah memainkan peran utama dalam menyiapkan dan mendanai COVAX – mekanisme untuk membagikan vaksin COVID-19 ke 92 negara berkembang.
Inggris adalah donor bilateral terbesar ke-4 untuk COVAX dengan pendanaan sebesar $548 juta (setara Rp 7,8 triliun). Pada KTT G7 Juni lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan 100 juta dosis vaksin kepada COVAX dan negara-negara yang paling membutuhkannya hingga tahun depan.
Selain dari vaksin yang dibagikan melalui COVAX, Inggris telah menyetujui ada lebih dari 4 juta dosis yang akan dibagikan secara bilateral pada akhir September dengan negara-negara berikut: Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Kenya, dan negara-negara persemakmuran di Karibia. Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin akan dibagikan dengan negara-negara ASEAN – mencerminkan kemitraan strategis Inggris dengan ASEAN.
Donasi vaksin dan alkes akan digunakan di garis depan di Indonesia untuk membantu membatasi penyebaran pandemi, melindungi masyarakat dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa. Kontribusi ini akan memperkuat kemitraan kesehatan Inggris dan Indonesia yang lebih luas di berbagai bidang seperti pengembangan vaksin dan sekuensing genomik.
Raab mengatakan, Inggris sebagai teman dekat dan mitra kerja berdiri bersama Indonesia dalam perjuangan melawan COVID-19 .
“Kami membagikan 1 juta dosis vaksin dan peralatan medis untuk mendukung respon dan pemulihan Indonesia dari pandemi. Tidak ada yang aman sampai kita semua aman,” ujar Raab.
Sementara itu Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Rob Fenn mengatakan, menyusul kedatangan 620.000 dosis vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin lalu, donasi alat kesehatan ini menggarisbawahi komitmen Inggris untuk membantu Indonesia melawan virus Corona.
“Seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri (Indonesia) Ibu Retno Marsudi, satu-satunya cara untuk keluar dari pandemi ini adalah melalui kerja sama. Alat kesehatan ini dapat membantu mereka yang membutuhkan, menyelamatkan nyawa dan mempercepat pemulihan Indonesia,” jelas Fenn dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (4/8/2021).
Donasi alkes Inggris akan difasilitasi melalui UNICEF yang akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan RI.
“Melonjaknya COVID-19 di Indonesia adalah pengingat bahwa pandemi masih jauh dari usai dan akan terus menjadi ancaman bagi kita semua kecuali kita bekerja sama untuk melawannya,” kata Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini.
“Melalui kontribusi tepat waktu dari Inggris, UNICEF akan mendukung respon cepat Indonesia sambil memastikan bahwa layanan penting untuk anak-anak yang paling rentan terus berlanjut tanpa gangguan," jelas Comini.
Inggris menyediakan vaksin dan juga peralatan kesehatan penting senilai USD1 juta (setara Rp 14 miliar) ke Indonesia. Donasi peralatan tersebut akan digunakan untuk membeli konsentrator oksigen yang akan digunakan untuk memberikan perawatan dan menyelamatkan jiwa mereka yang paling membutuhkan.
Baca Juga
Donasi peralatan kesehatan bagi Indonesia tersebut merupakan bagian dari upaya Inggris yang lebih luas untuk bersatu memerangi pandemi secara global. Inggris telah memainkan peran utama dalam menyiapkan dan mendanai COVAX – mekanisme untuk membagikan vaksin COVID-19 ke 92 negara berkembang.
Inggris adalah donor bilateral terbesar ke-4 untuk COVAX dengan pendanaan sebesar $548 juta (setara Rp 7,8 triliun). Pada KTT G7 Juni lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan 100 juta dosis vaksin kepada COVAX dan negara-negara yang paling membutuhkannya hingga tahun depan.
Selain dari vaksin yang dibagikan melalui COVAX, Inggris telah menyetujui ada lebih dari 4 juta dosis yang akan dibagikan secara bilateral pada akhir September dengan negara-negara berikut: Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Kenya, dan negara-negara persemakmuran di Karibia. Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin akan dibagikan dengan negara-negara ASEAN – mencerminkan kemitraan strategis Inggris dengan ASEAN.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda