Tajikistan Gelar Latihan Militer Terbesar di Tengah Kebangkitan Taliban
Kamis, 22 Juli 2021 - 15:39 WIB
DUSHANBE - Tajikistan , yang berbatasan langsung dengan Afghanistan , mengadakan latihan militer terbesarnya yang melibatkan seluruh tentara negara Asia Tengah itu. Di saat bersamaan Presiden Tajikistan, Emomali Rakhmon mendesak kewaspadaan di tengah pertempuran di selatan perbatasan.
Ketidakamanan telah meningkat di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar didorong oleh pertempuran di provinsi-provinsinya. Di mana, Taliban menggunakan momentum penarikan pasukan asing untuk meningkatkan serangan.
Kebangkitan Taliban di Afghanistan, di mana mereka menguasai hampir seluruh wilayah perbatasan, memberikan ancaman serius terhadap negara tetangga, salah satunya adalah Tajikistan.
Rakhmon mengatakan, Tajikistan memobilisasi 130 ribu tentara cadangan, selain dari 100 ribu prajurit aktif untuk latihan militer terbesar yang pernah dilakukan negara itu.
"Karena situasi yang tidak stabil di kawasan itu, saya sekali lagi mengingatkan rakyat Tajikistan bahwa kita harus siap melindungi perdamaian dan stabilitas yang telah dicapai dengan harga mahal," kata Rakhmon, seperti dilansir Reuters pada Kamis (22/7/2021).
Dia mengatakan bahwa 20 ribu orang dari pasukan cadangan militer telah dikirim untuk memperkuat perbatasan Tajikistan dengan Afghanistan.
Awal bulan ini, ratusan prajurit Afghanistan melintasi perbatasan ke Tajikistan saat mereka mundur dari serangan Taliban. Tajikistan kemudian mengirim mereka kembali ketika pemerintah Afghanistan mengatur penerbangan khusus untuk memulangkan tentaranya.
Sementara itu, Rusia berencana mengadakan latihan bersama dengan Tajikistan dan Uzbekistan, salah satu negara lain yang berbatasan dengan Afghanistan, pada bulan depan. Latihan itu rencananya di gelar di Tajikistan.
Ketidakamanan telah meningkat di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar didorong oleh pertempuran di provinsi-provinsinya. Di mana, Taliban menggunakan momentum penarikan pasukan asing untuk meningkatkan serangan.
Kebangkitan Taliban di Afghanistan, di mana mereka menguasai hampir seluruh wilayah perbatasan, memberikan ancaman serius terhadap negara tetangga, salah satunya adalah Tajikistan.
Rakhmon mengatakan, Tajikistan memobilisasi 130 ribu tentara cadangan, selain dari 100 ribu prajurit aktif untuk latihan militer terbesar yang pernah dilakukan negara itu.
"Karena situasi yang tidak stabil di kawasan itu, saya sekali lagi mengingatkan rakyat Tajikistan bahwa kita harus siap melindungi perdamaian dan stabilitas yang telah dicapai dengan harga mahal," kata Rakhmon, seperti dilansir Reuters pada Kamis (22/7/2021).
Dia mengatakan bahwa 20 ribu orang dari pasukan cadangan militer telah dikirim untuk memperkuat perbatasan Tajikistan dengan Afghanistan.
Awal bulan ini, ratusan prajurit Afghanistan melintasi perbatasan ke Tajikistan saat mereka mundur dari serangan Taliban. Tajikistan kemudian mengirim mereka kembali ketika pemerintah Afghanistan mengatur penerbangan khusus untuk memulangkan tentaranya.
Sementara itu, Rusia berencana mengadakan latihan bersama dengan Tajikistan dan Uzbekistan, salah satu negara lain yang berbatasan dengan Afghanistan, pada bulan depan. Latihan itu rencananya di gelar di Tajikistan.
(ian)
tulis komentar anda