Bomber ISIS Ledakkan Diri di Pasar Irak pada Malam Takbiran, 35 tewas
Selasa, 20 Juli 2021 - 16:48 WIB
BAGHDAD - Serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai puluhan lainnya di pasar yang ramai di Kota Sadr, Baghdad, Irak pada Senin, menjelang perayaan Idul Adha. Hal itu diungkapkan sumber keamanan dan rumah sakit setempat.
"Lebih dari 60 orang terluka," kata sumber polisi seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (20/7/2021).
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kata kantor berita kelompok itu Nasheer di Telegram. Dikatakan salah satu gerilyawan meledakkan rompi peledaknya di antara kerumunan.
Sumber rumah sakit mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Dalam sebuah pernyataan singkat, kantor perdana menteri Irak mengatakan Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan mendesak dengan komandan keamanan tinggi untuk membahas serangan itu.
"Dengan kejahatan yang mengerikan mereka menargetkan warga sipil di kota Sadr pada malam Idul Adha. Kami tidak akan beristirahat sebelum terorisme terputus dari akarnya," kata Presiden Barham Salih dalam tweetnya
Pada bulan April, kelompok ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mobil di sebuah pasar di Kota Sadr, lingkungan Syiah di Baghdad, yang menewaskan empat orang dan melukai 20 orang.
ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom Januari lalu yang menewaskan lebih dari 30 orang di pasar Tayaran Square yang ramai di Baghdad tengah - bom bunuh diri besar pertama Irak selama tiga tahun.
Serangan bom besar pernah terjadi hampir setiap hari di Ibu Kota Irak tetapi telah berkurang sejak invasi ISIS ke Irak utara dan barat dikalahkan pada 2017.
"Lebih dari 60 orang terluka," kata sumber polisi seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (20/7/2021).
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kata kantor berita kelompok itu Nasheer di Telegram. Dikatakan salah satu gerilyawan meledakkan rompi peledaknya di antara kerumunan.
Sumber rumah sakit mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Dalam sebuah pernyataan singkat, kantor perdana menteri Irak mengatakan Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan mendesak dengan komandan keamanan tinggi untuk membahas serangan itu.
"Dengan kejahatan yang mengerikan mereka menargetkan warga sipil di kota Sadr pada malam Idul Adha. Kami tidak akan beristirahat sebelum terorisme terputus dari akarnya," kata Presiden Barham Salih dalam tweetnya
Pada bulan April, kelompok ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mobil di sebuah pasar di Kota Sadr, lingkungan Syiah di Baghdad, yang menewaskan empat orang dan melukai 20 orang.
ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom Januari lalu yang menewaskan lebih dari 30 orang di pasar Tayaran Square yang ramai di Baghdad tengah - bom bunuh diri besar pertama Irak selama tiga tahun.
Serangan bom besar pernah terjadi hampir setiap hari di Ibu Kota Irak tetapi telah berkurang sejak invasi ISIS ke Irak utara dan barat dikalahkan pada 2017.
(ian)
tulis komentar anda