China Ancam Membom Nuklir Jepang Tanpa Henti Jika Bela Taiwan

Senin, 19 Juli 2021 - 06:54 WIB
Bom nuklir Amerika Serikat saat dijatuhkan di Enewetak Atoll, Samudra Pasifik, dalam uji coba tahun 1952. China kini mengancam membom nuklir Jepang. Foto/REUTERS
BEIJING - Militer China mengancam akan membom nuklir Jepang tanpa henti jika mencoba membela Taiwan . Beijing bersumpah akan membuat Tokyo menyerah tanpa syarat untuk keduanya kalinya setelah tragedi bomatom di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II.

"Kami akan menggunakan bom nuklir terlebih dahulu. Kami akan menggunakan bom nuklir terus-menerus. Kami akan melakukan ini sampai Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat untuk kedua kalinya,” bunyi ancaman tersebut dalam sebuah video yang dipublikasikan channel militer China; Liu Jun Tao Lue, di platform berbagi video; Xigua Video.



“Ketika kami membebaskan Taiwan, jika Jepang berani melakukan intervensi dengan kekuatan—bahkan jika hanya mengerahkan satu tentara, satu pesawat atau satu kapal—kami tidak hanya akan membalas dengan tembakan tetapi juga mengobarkan perang skala penuh melawan Jepang sendiri," lanjut ancaman tersebut.



Ketegangan antara Tokyo dan Beijing telah melonjak tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Wakil Perdana Menteri Taro Aso sebelumnya menyuarakan pembelaan Jepang untuk Taiwan jika diinvasi China. "Kami harus membela Taiwan, di bawah aliansi kami dengan Amerika Serikat (AS)," katanya.

Menteri Pertahanan Yasuhide Nakayama menambahkan Jepang dan AS harus melindungi Taiwan sebagai negara demokratis.

Video ancaman mengerikan itu ditemukan oleh penulis dan aktivis hak asasi manusia (HAM) kelahiran China; Jennifer Zeng, yang mem-posting-nya di Twitter dan blognya.

Setelah dia membagikannya secara detail, video itu dihapus dari Xigua. Jennifer Zeng membagikan video tersebut bersama dengan teks bahasa Inggris.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More