Rusia Bersiap Pamerkan 'Jet Tempur Siluman F-35' Versinya Sendiri
Kamis, 15 Juli 2021 - 16:02 WIB
MOSKOW - Pesawat jet tempur siluman terbaru Rusia akan diluncurkan pada hari pertama pameran kedirgantaraan MAKS-2021, 20 Juli nanti. Jet tempur yang akan jadi kejutan ini akan menyaingi pesawat tempur siluman generasi kelima Amerika Serikat (AS), F-35.
Rencana peluncuran pesawat tempur terbaru ini dibocorkan pakar militer yang juga Direktur Eksekutif Aviaport; Oleg Panteleyev. The EurAsian Times dalam laporannya menyebutkan bahwa pesawat yang masih dirahasiakan ini adalah "jet tempur siluman F-35" versi Rusia.
“Teaser dalam bahasa Inggris dan wilayah yang disajikan oleh pilot dalam video yang dirilis oleh Rostec [perusahaan teknologi negara] menunjukkan bahwa pesawat tempur ringan domestik akan bersaing dengan pesawat F-35 AS di pasar luar negeri," kata Panteleyev.
"Demonstrasi di MAKS-2021 akan membuat efek wow. Bukan kebetulan bahwa Rosoboronexport telah mengundang lebih dari 120 delegasi dari 65 negara di dunia ke pameran dirgantara," katanya lagi yang dilansir kantor berita TASS.
Menurutnya, masih sedikit yang diketahui tentang karakteristik kinerja pesawat terbaru tersebut. Menurut data yang tersedia, pesawat tempur itu memiliki fitur radar yang rendah di berbagai jalur, rasio daya dorong terhadap bobot yang besar, muatan senjata yang besar dan persenjataan yang diluncurkan dari udara.
“Tidak ada keraguan bahwa dalam satu dekade ini Rusia akan dapat memulihkan tandem platform pesawat terobosan: Su-57 [pesawat tempur generasi kelima] yang berat dan pesawat ringan baru yang dirancang untuk mengatasi tugas taktis,” kata pakar tersebut.
Militer Rusia maupun pihak United Aircraft Corporation (UAC) belum berkomentar atas laporan dari pakar militer tersebut. Namun, sumber di industri pembuatan pesawat domestik mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa Sukhoi Aircraft Company (bagian dari UAC sedang mengembangkan pesawat tempur taktis ringan bermesin tunggal pertama Rusia dengan kemampuan kecepatan supersonik dan signature radar rendah.
Lihat Juga: Khawatir Trump Menang, NATO Ingatkan AS Tidak Mengulangi Kesalahan seperti Perang Dunia I
Rencana peluncuran pesawat tempur terbaru ini dibocorkan pakar militer yang juga Direktur Eksekutif Aviaport; Oleg Panteleyev. The EurAsian Times dalam laporannya menyebutkan bahwa pesawat yang masih dirahasiakan ini adalah "jet tempur siluman F-35" versi Rusia.
“Teaser dalam bahasa Inggris dan wilayah yang disajikan oleh pilot dalam video yang dirilis oleh Rostec [perusahaan teknologi negara] menunjukkan bahwa pesawat tempur ringan domestik akan bersaing dengan pesawat F-35 AS di pasar luar negeri," kata Panteleyev.
"Demonstrasi di MAKS-2021 akan membuat efek wow. Bukan kebetulan bahwa Rosoboronexport telah mengundang lebih dari 120 delegasi dari 65 negara di dunia ke pameran dirgantara," katanya lagi yang dilansir kantor berita TASS.
Menurutnya, masih sedikit yang diketahui tentang karakteristik kinerja pesawat terbaru tersebut. Menurut data yang tersedia, pesawat tempur itu memiliki fitur radar yang rendah di berbagai jalur, rasio daya dorong terhadap bobot yang besar, muatan senjata yang besar dan persenjataan yang diluncurkan dari udara.
“Tidak ada keraguan bahwa dalam satu dekade ini Rusia akan dapat memulihkan tandem platform pesawat terobosan: Su-57 [pesawat tempur generasi kelima] yang berat dan pesawat ringan baru yang dirancang untuk mengatasi tugas taktis,” kata pakar tersebut.
Militer Rusia maupun pihak United Aircraft Corporation (UAC) belum berkomentar atas laporan dari pakar militer tersebut. Namun, sumber di industri pembuatan pesawat domestik mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa Sukhoi Aircraft Company (bagian dari UAC sedang mengembangkan pesawat tempur taktis ringan bermesin tunggal pertama Rusia dengan kemampuan kecepatan supersonik dan signature radar rendah.
Lihat Juga: Khawatir Trump Menang, NATO Ingatkan AS Tidak Mengulangi Kesalahan seperti Perang Dunia I
(min)
tulis komentar anda