Taiwan Kirim Ratusan Mesin Penghasil Oksigen ke Indonesia
Rabu, 14 Juli 2021 - 20:51 WIB
TAIPEI - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia kian hari kian serius. Untuk membantu Indonesia melewati pandemi, Taiwan memberikan bantuan 200 mesin penghasil oksigen kepada pemerintah Indonesia
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan, ini merupakan aksi peduli kemanusiaan dan persahabatan yang erat antara Taiwan dan Indonesia.
"Sejalan dengan Kebijakan Baru ke Arah Selatan yang berorientasi pada kemanusiaan dan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memerangi pandemi, Kementerian Luar Negeri Taiwan segera mengirimkan 200 mesin penghasil oksigen buatan Taiwan," kata Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Rabu (14/7/2021).
Direktur Jenderal Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Taiwan, Larry R. L. Tseng, dan Perwakilan Indonesia untuk Taiwan,Budi Santoso, bersama-sama melakukan peninjauan mesin penghasil oksigen tersebut pada tanggal 8 Juli 2021.
Atas nama pemerintah Taiwan, papar TETO, Tseng menyampaikan keprihatinan atas kondisi Indonesia kepada Budi. Tseng berharap bantuan 200 mesin penghasil oksigen dapat meringankan kebutuhan mendesak akan pasokan mesin oksigen di rumah sakit lokal di Indonesia.
Pada tanggal 14 Juli 2021, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyelenggarakan Upacara Donasi untuk Mesin Penghasil Oksigen dan dihadiri oleh Budi.
"Beliau menyampaikan pidato yang menyatakan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Taiwan. Pemerintah Indonesia akan mengalokasikan mesin penghasil oksigen tersebut dengan sebaik-baiknya dan memastikan kebaikan Taiwan dapat dirasakan oleh semua orang," ujarnya.
TETO menuturkan, hubungan bilateral Taiwan dan Indonesia telah terjalin erat dalam bidang ekonomi dan perdagangan, investasi, pertanian dan perikanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Kedua belah pihak, ujarnya, merupakan mitra pembangunan penting di kawasan.
"Di saat Indonesia menghadapi situasi pandemi yang paling sulit, Taiwan bersedia memberikan bantuan dan berbagi pengalaman mengatasi pandemi, juga bergandengan tangan dengan Indonesia untuk menghadapi tantangan dari virus ini dan mengatasi kesulitan dalam waktu yang tepat," tukasnya.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan, ini merupakan aksi peduli kemanusiaan dan persahabatan yang erat antara Taiwan dan Indonesia.
"Sejalan dengan Kebijakan Baru ke Arah Selatan yang berorientasi pada kemanusiaan dan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memerangi pandemi, Kementerian Luar Negeri Taiwan segera mengirimkan 200 mesin penghasil oksigen buatan Taiwan," kata Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Rabu (14/7/2021).
Direktur Jenderal Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Taiwan, Larry R. L. Tseng, dan Perwakilan Indonesia untuk Taiwan,Budi Santoso, bersama-sama melakukan peninjauan mesin penghasil oksigen tersebut pada tanggal 8 Juli 2021.
Atas nama pemerintah Taiwan, papar TETO, Tseng menyampaikan keprihatinan atas kondisi Indonesia kepada Budi. Tseng berharap bantuan 200 mesin penghasil oksigen dapat meringankan kebutuhan mendesak akan pasokan mesin oksigen di rumah sakit lokal di Indonesia.
Pada tanggal 14 Juli 2021, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyelenggarakan Upacara Donasi untuk Mesin Penghasil Oksigen dan dihadiri oleh Budi.
"Beliau menyampaikan pidato yang menyatakan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Taiwan. Pemerintah Indonesia akan mengalokasikan mesin penghasil oksigen tersebut dengan sebaik-baiknya dan memastikan kebaikan Taiwan dapat dirasakan oleh semua orang," ujarnya.
TETO menuturkan, hubungan bilateral Taiwan dan Indonesia telah terjalin erat dalam bidang ekonomi dan perdagangan, investasi, pertanian dan perikanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Kedua belah pihak, ujarnya, merupakan mitra pembangunan penting di kawasan.
"Di saat Indonesia menghadapi situasi pandemi yang paling sulit, Taiwan bersedia memberikan bantuan dan berbagi pengalaman mengatasi pandemi, juga bergandengan tangan dengan Indonesia untuk menghadapi tantangan dari virus ini dan mengatasi kesulitan dalam waktu yang tepat," tukasnya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda