KBRI Islamabad Gelar Business-to-Business Hybrid, Luncurkan Portal Digital Ekonomi

Selasa, 13 Juli 2021 - 04:01 WIB
"Gencarnya KBRI Islamabad mempromosikan produk UKM Indonesia baik pada Virtual Expo 5 April 2021 lalu dan B to B Hybrid Meeting kali ini telah merubah pandangan pebisnis Pakistan terkait potensi besar Indonesia sebagai alternatif sumber impor yang dibutuhkan Pakistan," ujar Uzair Nizam dari Ecommerce Gateway Pakistan.

Ecommerce Gateway Pakistan berpengalaman sebagai mediator business matching dan memiliki jejaring kepada calon buyer, distributor, dan importir terbesar Pakistan, serta memiliki cukup pengalaman dalam mengatur business matching dengan perwakilan asing di Pakistan.

Pada acara yang dibatasi sekitar 100 pelaku bisnis karena penerapan protokol kesehatan, KBRI juga meresmikan portal perdagangan digital Indonesia- Pakistan.

Portal digital ini sebagai salah satu sarana yang tepat di era pandemi untuk memulihkan ekonomi nasional kedua negara.

"Diharapkan masyarakat bisnis Indonesia dan Pakistan dapat mengakses portal digital tersebut untuk memperoleh informasi dan proses layanan yang diperlukan, termasuk inquiry bisnis, pariwisata, direktori eksportir dan importir, serta berbagai potensi dagang yang mutualis bagi kedua negara," terang Syarif Shahabudin, Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Islamabad.

Pelaksanaan B to B meeting ini juga mendapatkan perhatian media lokal baik cetak maupun televisi selain juga dihadiri pejabat Pakistan, Menteri Industri dan Investasi Provinsi Punjab, Chairman Badan Penanamam Modal dan Perdagangan Punjab (PBIT), Ketua Pakistan Indonesia Business Forum (PBIF), dan Presiden Kadin Lahore (LCCI).

"Meskipun dalam neraca perdagangan bilateral tahun 2020, Indonesia menikmati surplus USD2,1 miliar, hal tersebut masih didominasi oleh ekspor minyak sawit (76%), sehingga upaya mendiversifikasi produk ekspor ke Pakistan perlu terus digencarkan melalui berbagai cara salah satunya B to B meeting secara hybrid ini," papar Dubes Adam M Tugio.

KBRI Islamabad, pejabat Provinsi Punjab, dan kalangan bisnis yang hadir sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.

"Saatnya kini untuk melihat Indonesia tidak sebatas satu negara, namun sebagai pintu masuk menuju pasar ASEAN yang menjanjikan dan melihat Pakistan sebagai pintu masuk menuju Pasar Asia Selatan, Tengah, dan Tiongkok yang dinamis," ujar Dubes Adam M Tugio.

Upaya menggenjot ekspor menjadi tantangan tersendiri di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak pameran internasional diundur atau dibatalkan pada 2021.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More