Tahanan Warga Palestina Dibebaskan setelah 65 Hari Mogok Makan

Jum'at, 09 Juli 2021 - 15:45 WIB
Efek dari pemogokan itu berdampak pada kondisi kesehatannya.

"Sekarang dia terlihat seperti hantu dirinya sendiri," ujar ibunya Majdoleen setelah mengunjunginya pekan lalu.

"Pipinya cekung, tubuhnya sangat lemah, dia hampir tidak bisa berbicara, dia tidak bisa berjalan atau bahkan bergerak," papar dia.

Al-Ghadanfar telah menghabiskan hampir tujuh tahun hidupnya sejak usia 19 tahun di tahanan Israel, atau telah ditangkap dan dipenjarakan Israel empat kali.

Tiga dari empat penahanannya, termasuk hukuman penjara terakhir, adalah hukuman penahanan administratif dan totalnya hampir lima tahun penjara.

Kebijakan Israel melakukan penahanan tanpa proses pengadilan ini mendapat kecaman internasional.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More