Seluruh Pasukan AS dan NATO Tinggalkan Bagram, Taliban Semringah
Sabtu, 03 Juli 2021 - 11:24 WIB
KABUL - Taliban mengatakan mereka menyambut baik dan mendukung keluarnya semua pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO dari Pangkalan Udara Bagram Afghanistan, sebuah tanda penarikan terakhir pasukan asing dari negara itu.
"Penarikan penuh mereka (dari Afghanistan) akan membuka jalan bagi warga Afghanistan untuk memutuskan masa depan mereka di antara mereka sendiri," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (3/7/2021).
Seorang pejabat pertahanan AS mengkonfirmasi kepergian mereka, sementara Taliban mengatakan pihaknya menyambut baik dan mendukung fase terakhir penarikan pasukan itu.
Militer AS dan NATO sedang dalam tahap akhir untuk mengakhiri keterlibatannya di Afghanistan, membawa pulang sejumlah pasukan yang tersisa dengan batas waktu 11 September.
Taliban telah melancarkan serangan tanpa henti di seluruh Afghanistan dalam dua bulan terakhir, melahap lusinan distrik ketika pasukan keamanan Afghanistan sebagian besar telah mengkonsolidasikan kekuatan mereka di daerah perkotaan utama negara itu.
Kemampuan pasukan Afghanistan untuk mempertahankan kendali lapangan udara Bagram kemungkinan akan terbukti sangat penting untuk menjaga keamanan di Kabul dan menjaga tekanan pada Taliban.
"Keluarnya pasukan asing dari pangkalan Bagram melambangkan bahwa Afghanistan sendirian, ditinggalkan, dan dibiarkan mempertahankan diri dari serangan Taliban," kata pakar Afghanistan yang berbasis di Australia, Nishank Motwani.
"Penarikan penuh mereka (dari Afghanistan) akan membuka jalan bagi warga Afghanistan untuk memutuskan masa depan mereka di antara mereka sendiri," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (3/7/2021).
Seorang pejabat pertahanan AS mengkonfirmasi kepergian mereka, sementara Taliban mengatakan pihaknya menyambut baik dan mendukung fase terakhir penarikan pasukan itu.
Militer AS dan NATO sedang dalam tahap akhir untuk mengakhiri keterlibatannya di Afghanistan, membawa pulang sejumlah pasukan yang tersisa dengan batas waktu 11 September.
Taliban telah melancarkan serangan tanpa henti di seluruh Afghanistan dalam dua bulan terakhir, melahap lusinan distrik ketika pasukan keamanan Afghanistan sebagian besar telah mengkonsolidasikan kekuatan mereka di daerah perkotaan utama negara itu.
Kemampuan pasukan Afghanistan untuk mempertahankan kendali lapangan udara Bagram kemungkinan akan terbukti sangat penting untuk menjaga keamanan di Kabul dan menjaga tekanan pada Taliban.
"Keluarnya pasukan asing dari pangkalan Bagram melambangkan bahwa Afghanistan sendirian, ditinggalkan, dan dibiarkan mempertahankan diri dari serangan Taliban," kata pakar Afghanistan yang berbasis di Australia, Nishank Motwani.
tulis komentar anda