Sudah Divaksin, 6 Orang Tidak Tertular Varian Delta di Pesta Superspreader COVID-19
Kamis, 01 Juli 2021 - 09:49 WIB
CANBERRA - Pemerintah negara bagian Australia , New South Wales (NSW) mengatakan, varian delta COVID-19 yang sangat menular menginfeksi dengan cepat (superspreader) semua orang yang menghadiri pesta ulang tahun di Sydney kecuali enam orang yang telah divaksinasi.
Pesta West Hoxton - digambarkan sebagai acara "Superspreader" - telah menjadi salah satu peristiwa penularan paling signifikan di NSW dengan 24 dari 30 peserta semuanya dinyatakan positif COVID-19.
Virus itu akan memiliki tingkat penularan hampir 100 persen jika bukan karena enam orang yang menghadiri pesta telah menerima vaksinasi.
"Untuk menekankan betapa pentingnya vaksinasi...tidak satu pun dari 24 orang itu yang divaksinasi," kata Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard.
"Saya juga dapat memberi tahu bahwa enam petugas kesehatan yang menghadiri pesta, yang telah divaksinasi lengkap, tidak satu pun dari orang-orang itu yang terinfeksi," imbuhnya seperti dikutip dari ABC News, Kamis (1/7/2021).
Hazzard mengatakan ada juga seorang pekerja perawatan lanjut usia di acara tersebut yang menerima dosis pertama mereka yang juga tidak tertular virus.
"Jelas, ini adalah situasi yang sedang berlangsung... tetapi indikasi awal dan kuat dari pihak itu adalah jika Anda divaksinasi, Anda jauh lebih mungkin untuk tidak terinfeksi COVID-19," ujarnya.
"Pesan singkatnya adalah, dapatkan vaksinasi," imbaunya.
Perdana Menteri Gladys Berejiklian kembali menekankan bahwa vaksin COVID-19 sangat penting bagi NSW untuk kembali ke kehidupan normal.
Berejiklian mengatakan vaksinasi telah bertahan dengan sangat baik terhadap varian ini meskipun negara bagian mencatat 130 kasus sejak 16 Juni.
"Yang kami tahu adalah bahwa vaksin itu efektif dalam mencegah orang terkena penyakit serius," ucap Berejiklian.
Meski tidak tertular, keenam orang itu masih dikenakan perintah penguncian.
"Mendapatkan vaksinasi tidak berarti Anda tidak mendapatkannya atau tidak akan menularkannya," tegas Berejiklian.
Dalam kesempatan itu, Bereijklian pun menegur mereka yang masih ragu terhadap vaksin yang meluas di NSW, menunjuk pada sejumlah besar orang yang mendaftarkan minat mereka untuk mendapatkan dosis pertama mereka.
Untuk alasan ini, Berejiklian menolak memberikan insentif seperti di Amerika Serikat (AS) di mana bisnis swasta dan pemerintah menawarkan bir dan acara gratis kepada yang divaksinasi.
"Sampai kita memiliki cukup vaksin untuk semua orang yang menginginkan vaksin untuk meminumnya, tidak adil untuk memiliki insentif," ujarnya.
"Banyak orang menginginkan vaksin tetapi mereka belum memiliki akses ke sana," imbuhnya, menambahkanakan adalebih banyak dosisyang tersedia dalam beberapa minggu ke depan.
Pesta West Hoxton - digambarkan sebagai acara "Superspreader" - telah menjadi salah satu peristiwa penularan paling signifikan di NSW dengan 24 dari 30 peserta semuanya dinyatakan positif COVID-19.
Virus itu akan memiliki tingkat penularan hampir 100 persen jika bukan karena enam orang yang menghadiri pesta telah menerima vaksinasi.
"Untuk menekankan betapa pentingnya vaksinasi...tidak satu pun dari 24 orang itu yang divaksinasi," kata Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard.
"Saya juga dapat memberi tahu bahwa enam petugas kesehatan yang menghadiri pesta, yang telah divaksinasi lengkap, tidak satu pun dari orang-orang itu yang terinfeksi," imbuhnya seperti dikutip dari ABC News, Kamis (1/7/2021).
Hazzard mengatakan ada juga seorang pekerja perawatan lanjut usia di acara tersebut yang menerima dosis pertama mereka yang juga tidak tertular virus.
"Jelas, ini adalah situasi yang sedang berlangsung... tetapi indikasi awal dan kuat dari pihak itu adalah jika Anda divaksinasi, Anda jauh lebih mungkin untuk tidak terinfeksi COVID-19," ujarnya.
"Pesan singkatnya adalah, dapatkan vaksinasi," imbaunya.
Perdana Menteri Gladys Berejiklian kembali menekankan bahwa vaksin COVID-19 sangat penting bagi NSW untuk kembali ke kehidupan normal.
Berejiklian mengatakan vaksinasi telah bertahan dengan sangat baik terhadap varian ini meskipun negara bagian mencatat 130 kasus sejak 16 Juni.
"Yang kami tahu adalah bahwa vaksin itu efektif dalam mencegah orang terkena penyakit serius," ucap Berejiklian.
Meski tidak tertular, keenam orang itu masih dikenakan perintah penguncian.
"Mendapatkan vaksinasi tidak berarti Anda tidak mendapatkannya atau tidak akan menularkannya," tegas Berejiklian.
Dalam kesempatan itu, Bereijklian pun menegur mereka yang masih ragu terhadap vaksin yang meluas di NSW, menunjuk pada sejumlah besar orang yang mendaftarkan minat mereka untuk mendapatkan dosis pertama mereka.
Untuk alasan ini, Berejiklian menolak memberikan insentif seperti di Amerika Serikat (AS) di mana bisnis swasta dan pemerintah menawarkan bir dan acara gratis kepada yang divaksinasi.
"Sampai kita memiliki cukup vaksin untuk semua orang yang menginginkan vaksin untuk meminumnya, tidak adil untuk memiliki insentif," ujarnya.
"Banyak orang menginginkan vaksin tetapi mereka belum memiliki akses ke sana," imbuhnya, menambahkanakan adalebih banyak dosisyang tersedia dalam beberapa minggu ke depan.
(ian)
tulis komentar anda