Unjuk Kekuatan, Iran Gelar Latihan Besar-besaran di Laut Kaspia
Kamis, 01 Juli 2021 - 08:46 WIB
TEHERAN - Angkatan bersenjata Iran meluncurkan latihan militer skala besar di wilayah Laut Kaspia, menguji unit angkatan laut dan udara serta sistem peperangan elektronik.
Pada Rabu pagi, unit angkatan laut dan udara angkatan bersenjata Iran memulai latihan angkatan laut Amaniyat-e Paydar (Keamanan Berkelanjutan) 1400 mereka, yang melibatkan beberapa unit, termasuk pesawat sayap tetap, helikopter, dan drone angkatan laut.
Menurut media lokal, latihan tersebut menguji interoperabilitas perangkat keras Iran dan penggunaan peluncur rudal serta sistem peperangan elektronik dalam simulasi perang.
Angkatan bersenjata akan mensimulasikan skenario ofensif dan defensif, menguji kapasitas mereka untuk melindungi perairan teritorial negara itu dan menjaga jalur transportasi seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (1/7/2021).
Iran menempati sekitar 20% dari Laut Kaspia, yang berbagi dengan Azerbaijan, Kazakhstan, Rusia, dan Turkmenistan. Negara ini telah melakukan beberapa latihan, beberapa di antaranya angkatan laut, selama setahun terakhir, baik menguji teknologi pertahanan baru dan menunjukkan kepada dunia kekuatan militernya.
Pada bulan Januari, mereka melakukan latihan angkatan laut selama dua hari, yang dikenal sebagai Eghtedar (Otoritas) 99. Latihan ini untuk menguji kemampuannya bereaksi secara tepat waktu dan efektif terhadap ancaman musuh, menurut wakil komandan angkatan laut untuk koordinasi, Laksamana Muda Hamzeh Ali Kaviani.
Iran telah berusaha untuk meningkatkan kapasitas angkatan lautnya di tengah meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya, meluncurkan kapal pangkalan Makran yang dikembangkan sendiri dan lebih dari 300 speedboat bersenjata.
Pada Rabu pagi, unit angkatan laut dan udara angkatan bersenjata Iran memulai latihan angkatan laut Amaniyat-e Paydar (Keamanan Berkelanjutan) 1400 mereka, yang melibatkan beberapa unit, termasuk pesawat sayap tetap, helikopter, dan drone angkatan laut.
Menurut media lokal, latihan tersebut menguji interoperabilitas perangkat keras Iran dan penggunaan peluncur rudal serta sistem peperangan elektronik dalam simulasi perang.
Angkatan bersenjata akan mensimulasikan skenario ofensif dan defensif, menguji kapasitas mereka untuk melindungi perairan teritorial negara itu dan menjaga jalur transportasi seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (1/7/2021).
Iran menempati sekitar 20% dari Laut Kaspia, yang berbagi dengan Azerbaijan, Kazakhstan, Rusia, dan Turkmenistan. Negara ini telah melakukan beberapa latihan, beberapa di antaranya angkatan laut, selama setahun terakhir, baik menguji teknologi pertahanan baru dan menunjukkan kepada dunia kekuatan militernya.
Pada bulan Januari, mereka melakukan latihan angkatan laut selama dua hari, yang dikenal sebagai Eghtedar (Otoritas) 99. Latihan ini untuk menguji kemampuannya bereaksi secara tepat waktu dan efektif terhadap ancaman musuh, menurut wakil komandan angkatan laut untuk koordinasi, Laksamana Muda Hamzeh Ali Kaviani.
Iran telah berusaha untuk meningkatkan kapasitas angkatan lautnya di tengah meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya, meluncurkan kapal pangkalan Makran yang dikembangkan sendiri dan lebih dari 300 speedboat bersenjata.
(ian)
tulis komentar anda