Insiden Gedung Runtuh di AS, 150 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Minggu, 27 Juni 2021 - 16:07 WIB
MIAMI - Setidaknya 150 orang masih dinyatakan hilang, tiga hari setelah sebuah gedung apartemen di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS) runtuh. Sementara itu, jumlah korban tewas bertambah menjadi lima orang.
Walikota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava menuturkan, para pekerja darurat masih terus membongkar reruntuhan bangunan 12 lantai tersebut. Dia menuturkan, fokus utama pencarian adalah menemukan korban selamat.
"Prioritas utama kami terus mencari dan menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin yang kami bisa," kata Levine Cava, seperti dilansir Reuters pada Minggu (27/6/2021).
Para pejabat setempat mengatakan, mereka menyimpan harapan bahwa beberapa dari 156 orang yang belum ditemukan mungkin masih hidup.
Dibantu oleh anjing, pemindai inframerah, dan alat berat, tim penyelamat berharap orang-orang dapat bertahan hidup di kantong udara yang mungkin terbentuk di puing-puing.
"Hal terbesar sekarang adalah harapan. Itulah yang mendorong kami. Ini situasi yang sangat sulit," kata Kepala Pemadam Kebakaran Alan Cominsky.
Sementara itu, sebuah laporan tahun 2018 menunjukkan bahwa seorang insinyur menemukan bukti kerusakan struktural besar di bawah dek kolam renang dan "kerusakan beton" di garasi parkir bawah tanah bangunan itu,
Laporan tersebut, yang dirilis oleh pejabat kota, dibuat untuk dewan kondominium dalam persiapan untuk proyek perbaikan besar yang ditetapkan untuk tahun ini.
Wakil Walikota Miami-Dade County, Tina Paul menyebut masalah struktural yang dijelaskan dalam dokumen itu "sangat mengkhawatirkan".
Donna DiMaggio Berger, seorang pengacara yang bekerja dengan asosiasi kondominium di Champlain Towers South, mengatakan masalah yang digariskan dalam laporan 2018 adalah tipikal untuk bangunan tua di daerah tersebut dan tidak membuat khawatir anggota dewan kondominium, yang semuanya tinggal di bangunan tersebut.
Dia menuturkan bahwa dewan telah mengambil jalur kredit USD 12 juta untuk membayar perbaikan dan meminta pemilik untuk membayar masing-masing USD 80 ribu.
"Pekerjaan telah dimulai untuk mengganti atap menjelang musim badai dan dewan mengumpulkan tawaran untuk pekerjaan beton, tetapi pandemi memperlambat proyek," katanya.
Kondominium itu juga, jelas Berger, bersiap untuk sertifikasi ulang tahun ini, persyaratan keamanan untuk bangunan yang berusia lebih dari 40 tahun di Florida.
Para pejabat mengatakan pihaknya akan mengaudit semua bangunan berusia lebih dari 40 tahun dalam 30 hari ke depan untuk memastikan mereka telah disertifikasi ulang.
Walikota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava menuturkan, para pekerja darurat masih terus membongkar reruntuhan bangunan 12 lantai tersebut. Dia menuturkan, fokus utama pencarian adalah menemukan korban selamat.
"Prioritas utama kami terus mencari dan menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin yang kami bisa," kata Levine Cava, seperti dilansir Reuters pada Minggu (27/6/2021).
Para pejabat setempat mengatakan, mereka menyimpan harapan bahwa beberapa dari 156 orang yang belum ditemukan mungkin masih hidup.
Dibantu oleh anjing, pemindai inframerah, dan alat berat, tim penyelamat berharap orang-orang dapat bertahan hidup di kantong udara yang mungkin terbentuk di puing-puing.
"Hal terbesar sekarang adalah harapan. Itulah yang mendorong kami. Ini situasi yang sangat sulit," kata Kepala Pemadam Kebakaran Alan Cominsky.
Sementara itu, sebuah laporan tahun 2018 menunjukkan bahwa seorang insinyur menemukan bukti kerusakan struktural besar di bawah dek kolam renang dan "kerusakan beton" di garasi parkir bawah tanah bangunan itu,
Laporan tersebut, yang dirilis oleh pejabat kota, dibuat untuk dewan kondominium dalam persiapan untuk proyek perbaikan besar yang ditetapkan untuk tahun ini.
Wakil Walikota Miami-Dade County, Tina Paul menyebut masalah struktural yang dijelaskan dalam dokumen itu "sangat mengkhawatirkan".
Donna DiMaggio Berger, seorang pengacara yang bekerja dengan asosiasi kondominium di Champlain Towers South, mengatakan masalah yang digariskan dalam laporan 2018 adalah tipikal untuk bangunan tua di daerah tersebut dan tidak membuat khawatir anggota dewan kondominium, yang semuanya tinggal di bangunan tersebut.
Dia menuturkan bahwa dewan telah mengambil jalur kredit USD 12 juta untuk membayar perbaikan dan meminta pemilik untuk membayar masing-masing USD 80 ribu.
"Pekerjaan telah dimulai untuk mengganti atap menjelang musim badai dan dewan mengumpulkan tawaran untuk pekerjaan beton, tetapi pandemi memperlambat proyek," katanya.
Kondominium itu juga, jelas Berger, bersiap untuk sertifikasi ulang tahun ini, persyaratan keamanan untuk bangunan yang berusia lebih dari 40 tahun di Florida.
Para pejabat mengatakan pihaknya akan mengaudit semua bangunan berusia lebih dari 40 tahun dalam 30 hari ke depan untuk memastikan mereka telah disertifikasi ulang.
(ian)
tulis komentar anda