Korsel Berharap Bisa Kembangkan Kapal Selam dengan Indonesia
Jum'at, 25 Juni 2021 - 15:36 WIB
JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) berharap bisa terus meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Indonesia. Seoul ingin kerjasama tersebut sampai ke tingkat pengembangan peralatan militer, salah satunya adalah kapal selam.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta, Menteri Luar Negeri Korsel, Chung Eui-yong menuturkan, kerjasama pertahanan kedua negara sudah cukup baik. Meski demikian, dia ingin kerjasma kedua negara terus berkembang.
"Kerjasama kedua negara pada industri pertahanan semakin diperluas sampai ketingkat pengembangan alutsista canggih bersama, seperti seperti jet tempur dan kapal selam," ucapnya pada Jumat (25/6/2021).
"Kedua negara sepakat untuk terus melakukan kerjasama secara erat agar program pengembangan bersama jet tempur KF-X/IFX dapat berjalan baik," sambungnya.
Chung menuturkan, dalam pertemuan tersebut, dia dan Retno juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam perlindungan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di Korsel.
"Saya juga mengapresiasi penandatangan MoU dalam perlindungan awak kapal ikan di pesisir dan juga kedua negara akan bekerjasama dengann erat agar awak kapal Indonesia bisa bekerja dalam kondisi yang aman, dan bisa kembali ke Indonesia dengan selamat," tukasnya.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta, Menteri Luar Negeri Korsel, Chung Eui-yong menuturkan, kerjasama pertahanan kedua negara sudah cukup baik. Meski demikian, dia ingin kerjasma kedua negara terus berkembang.
"Kerjasama kedua negara pada industri pertahanan semakin diperluas sampai ketingkat pengembangan alutsista canggih bersama, seperti seperti jet tempur dan kapal selam," ucapnya pada Jumat (25/6/2021).
"Kedua negara sepakat untuk terus melakukan kerjasama secara erat agar program pengembangan bersama jet tempur KF-X/IFX dapat berjalan baik," sambungnya.
Chung menuturkan, dalam pertemuan tersebut, dia dan Retno juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam perlindungan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di Korsel.
"Saya juga mengapresiasi penandatangan MoU dalam perlindungan awak kapal ikan di pesisir dan juga kedua negara akan bekerjasama dengann erat agar awak kapal Indonesia bisa bekerja dalam kondisi yang aman, dan bisa kembali ke Indonesia dengan selamat," tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda