AS Jual 12 Jet Tempur F-16 dan Banyak Rudal Rp41,8 Triliun ke Filipina
Jum'at, 25 Juni 2021 - 10:56 WIB
F-16 yang berpotensi masuk ke layanan Angkatan Udara Filipina telah disebutkan selama bertahun-tahun. Pada tahun 2018, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak gagasan itu dengan menyatakan "sama sekali tidak berguna."
Namun, pada Desember 2019, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebut F-16 sebagai salah satu dari dua pesawat potensial yang sedang dipertimbangkan untuk dibeli.
Pada Desember 2020, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Gilbert Gapay mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers bahwa ia berencana untuk menambahkan pesawat tempur multiperan ke armada sebelum masa jabatan Duterte berakhir pada 2022.
F-16 akan menjadi pesawat tempur multiperan pertama Filipina. Lockheed Martin memiliki simpanan lebih dari 100 unit F-16 untuk penjualan militer asing ke lima negara, termasuk Bahrain, Bulgaria, Slovakia, dan Taiwan serta pihak kelima yang namanya tak disebutkan Lockheed Martin.
Namun, pada Desember 2019, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebut F-16 sebagai salah satu dari dua pesawat potensial yang sedang dipertimbangkan untuk dibeli.
Pada Desember 2020, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Gilbert Gapay mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers bahwa ia berencana untuk menambahkan pesawat tempur multiperan ke armada sebelum masa jabatan Duterte berakhir pada 2022.
F-16 akan menjadi pesawat tempur multiperan pertama Filipina. Lockheed Martin memiliki simpanan lebih dari 100 unit F-16 untuk penjualan militer asing ke lima negara, termasuk Bahrain, Bulgaria, Slovakia, dan Taiwan serta pihak kelima yang namanya tak disebutkan Lockheed Martin.
(min)
tulis komentar anda