Inilah Daftar Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, Nomor Satu Bikin Kaget

Rabu, 23 Juni 2021 - 10:41 WIB
Sebagian besar kota di 10 besar versi Mercer adalah pusat bisnis, tempat pertumbuhan ekonomi menyebabkan kenaikan harga perumahan dan biaya hidup lainnya.

Namun Ashgabat meraih peringkat tinggi karena kesengsaraan ekonomi, bukannya kemakmuran. Hal itu menjadikannya , membuatnya tak terduga atau bahkan aneh dan mengagetkan.

Mengapa Ashgabat berada di urutan teratas daftar itu? Jean-Philippe Sarra dari Mercer mengatakan, “Inflasi lokal yang tinggi menjelaskan kenaikan Ashgabat ke peringkat pertama dari kedua dalam survei tahun lalu.” Inflasi adalah tingkat kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.

Dikenal karena pemerintahannya yang otokratis dan cadangan gasnya yang besar, Turkmenistan telah bergulat dengan krisis ekonomi jangka panjang yang telah menjerumuskan banyak warganya ke dalam kemiskinan.

Dulunya bagian dari Uni Soviet, negara ini sangat bergantung pada pendapatan ekspor gas alam ke Rusia. Mengingat hal ini, gejolak ekonomi Turkmenistan sebagian didorong oleh harga gas yang rendah.

Penurunan harga energi global pada 2014 mendorong kenaikan inflasi dan harga pangan.

Pada September tahun lalu, laporan Human Rights Watch (HRW) mengatakan, “Pandemi Covid-19 telah secara drastis memperburuk krisis pangan yang sudah ada di Turkmenistan."

“Kekurangan makanan bersubsidi, yang meningkat sejak 2016, telah memburuk, dengan orang-orang mengantri berjam-jam untuk mencoba membeli produk makanan yang lebih terjangkau, seringkali ditolak dengan tangan kosong,” papar laporan itu.

Meskipun demikian, pemerintah Turkmenistan memulai ekspansi besar Ashgabat pada Mei. Presiden lama Gurbanguly Berdymukhamedov berjanji mengubah ibu kota menjadi "salah satu kota paling makmur di dunia".

Di mana peringkat kota-kota lain dalam survei? Ibu kota Lebanon, Beirut, mengalami peningkatan besar, melonjak dari peringkat ke-45 setahun sebelumnya ke peringkat ke-3 dalam survei 2021.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More