Eks Dubes AS untuk PBB: Menghidupkan Kembali JCPOA Kematian Bagi Israel

Rabu, 16 Juni 2021 - 04:34 WIB
Eks Dubes AS untuk PBB menyatakan menghidupkan kembali JCPOA adalah kematian bagi Israel. Foto/Ilustrasi/Sindonews
TEL AVIV - Mantan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk PBB , Nikki Haley, memperingatkan agar pemerintahan Presiden Joe Biden tidak menyelamatkan perjanjian nuklir Iran . Ia mengatakan hal itu pada akhirnya adalah kematian bagi Israel dan dunia pada umumnya.

“Gagasan saat ini bahwa Anda memiliki banyak negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, yang mencari cara untuk mengulang kesepakatan Iran ini tidak lebih dari keinginan untuk mati bagi Israel dan akhirnya kematian bagi dunia,” ujarnya seperti dikutip Sputnik dari Jerusalem Post, Rabu (16/6/2021).

Dengan latar belakang pembicaraan Wina yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk membangun kembali Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), yang disebut juga sebagai perjanjian nuklir Iran, Haley menggagalkan upaya pemerintahan Joe Biden untuk memasuki kembali perjanjian antara Iran dan kekuatan utama dunia.



Pendahulu Biden, Donald Trump, menarik AS dari kesepakatan itu pada 2018. Menurut Haley, upaya Biden yang menjatuhkan dirinya untuk kembali ke perjanjian nuklir Iran cukup menjijikkan.



“Iran tidak akan pernah mengubah caranya. Tidak akan pernah berhenti mengatakan kematian kepada Israel. Tidak akan pernah berhenti mengatakan kematian kepada Amerika. Dan satu-satunya cara agar kita dapat melakukan perubahan adalah dengan menarik kembali uangnya dan menarik kembali dompetnya,” kata politisi Amerika itu.

Nikki, yang menjabat pada era Donald Trump, melakukan tur ke Israel selatan pada hari Minggu dan Senin. Ia bertemu dengan pejabat tinggi negara itu termasuk Menteri Luar Negeri Yair Lapid dan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang masa jabatannya selama dua belas tahun berturut-turut telah berakhir.

Haley tiba di Israel dalam misi solidaritas yang diselenggarakan oleh Christians United for Israel.

Wina, Austria, telah menjadi tuan rumah pembicaraan mengenai pencabutan sanksi dan kembalinya Teheran dan Washington ke JCPOA, atau Perjanjian Nuklir Iran. Setelah menjabat pada Januari lalu, Presiden AS Joe Biden telah mengisyaratkan bahwa kebangkitan kembali perjanjian nuklir dengan Iran dimungkinkan setelah Donald Trump membatalkan kesepakatan itu pada 2018 lalu.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More