Mantan Intel: Alien Suka Nuklir Kita, UFO Ganggu Kemampuan Nuklir AS
Kamis, 10 Juni 2021 - 02:12 WIB
"Hal-hal ini melakukan 300 G, 400 G, 600 G di tengah penerbangan. Selanjutnya, mereka bisa terbang dengan kecepatan hipersonik. Sementara teknologi hipersonik ada, Rusia telah meluncurkan beberapa rudal hipersonik, misalnya, pesawat ini dapat berbelok yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh hipersonik terbaru yang dikembangkan manusia,” papar dia.
Lebih jauh lagi, UFO tampaknya memiliki kemampuan menyelubungi diri dari pengamat manusia dan beroperasi di media apa pun, baik udara, air, atau ruang hampa udara, tanpa mengurangi kinerjanya.
Bahwa seorang mantan pejabat pertahanan AS akan berbicara terus terang tentang UFO akan tampak tidak terpikirkan satu atau dua dekade yang lalu, ketika orang-orang yang percaya UFO dianggap aneh dan tidak waras.
Pemerintah AS saat itu juga tetap bungkam pada fenomena tersebut. Tapi sekarang, seolah-olah sekaligus, para pejabat dari setiap tingkat pemerintah AS telah saling menjatuhkan untuk mengungkap gagasan para pengunjung luar bumi.
Menjelang laporan Kongres tentang masalah ini, mantan Presiden Barack Obama, mantan Direktur CIA John Brennan, dan sejumlah juru bicara militer semuanya telah memberikan komentar senada, "Kami tidak tahu apa itu, tapi kami tetap berpikiran terbuka.”
Dan meskipun komentar mereka mewakili perubahan total dari keheningan masa lalu, itu bukan klaim paling aneh yang diucapkan pejabat tinggi militer di seluruh dunia.
Haim Eshed, mantan kepala divisi luar angkasa militer Israel, mengklaim akhir tahun lalu bahwa AS menandatangani kesepakatan dengan "Federasi Galaksi" alien, untuk menjaga keberadaan mereka tetap tersembunyi dan menghindari "histeria massal."
Apa pun alasan tiba-tiba mengakui kebenaran UFO di Washington, laporan yang akan datang kemungkinan besar tidak akan masuk ke wilayah fiksi ilmiah Eshed.
Sebagian besar kemungkinan akan dirahasiakan, tetapi dalam wawancara lain dengan Washington Post pekan lalu, Elizondo menyerukan rilisnya laporan itu ke publik.
“Dari mana pun teknologi ini berasal, mereka jelas jauh lebih maju daripada teknologi duniawi mana pun yang dikenal oleh dinas intelijen kita,” ungkap dia.
Lebih jauh lagi, UFO tampaknya memiliki kemampuan menyelubungi diri dari pengamat manusia dan beroperasi di media apa pun, baik udara, air, atau ruang hampa udara, tanpa mengurangi kinerjanya.
Bahwa seorang mantan pejabat pertahanan AS akan berbicara terus terang tentang UFO akan tampak tidak terpikirkan satu atau dua dekade yang lalu, ketika orang-orang yang percaya UFO dianggap aneh dan tidak waras.
Pemerintah AS saat itu juga tetap bungkam pada fenomena tersebut. Tapi sekarang, seolah-olah sekaligus, para pejabat dari setiap tingkat pemerintah AS telah saling menjatuhkan untuk mengungkap gagasan para pengunjung luar bumi.
Menjelang laporan Kongres tentang masalah ini, mantan Presiden Barack Obama, mantan Direktur CIA John Brennan, dan sejumlah juru bicara militer semuanya telah memberikan komentar senada, "Kami tidak tahu apa itu, tapi kami tetap berpikiran terbuka.”
Dan meskipun komentar mereka mewakili perubahan total dari keheningan masa lalu, itu bukan klaim paling aneh yang diucapkan pejabat tinggi militer di seluruh dunia.
Haim Eshed, mantan kepala divisi luar angkasa militer Israel, mengklaim akhir tahun lalu bahwa AS menandatangani kesepakatan dengan "Federasi Galaksi" alien, untuk menjaga keberadaan mereka tetap tersembunyi dan menghindari "histeria massal."
Apa pun alasan tiba-tiba mengakui kebenaran UFO di Washington, laporan yang akan datang kemungkinan besar tidak akan masuk ke wilayah fiksi ilmiah Eshed.
Sebagian besar kemungkinan akan dirahasiakan, tetapi dalam wawancara lain dengan Washington Post pekan lalu, Elizondo menyerukan rilisnya laporan itu ke publik.
“Dari mana pun teknologi ini berasal, mereka jelas jauh lebih maju daripada teknologi duniawi mana pun yang dikenal oleh dinas intelijen kita,” ungkap dia.
tulis komentar anda