Israel Makin Berani, Serangan Udaranya Tewaskan 11 Pejuang Suriah
Rabu, 09 Juni 2021 - 23:06 WIB
Tentara Israel, yang jarang mengakui serangannya di Suriah, mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak akan mengomentari “informasi yang datang dari luar negeri.”
Sejak dimulainya perang di negara tetangga Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah, menargetkan posisi rezim serta pasukan Iran dan anggota gerakan Hizbullah Lebanon.
Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan peningkatan serangan Israel di Suriah sejak tahun lalu adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui Amerika Serikat (AS).
Sumber-sumber intelijen mengatakan Israel selama setahun terakhir telah memperluas targetnya di seluruh Suriah, di mana ribuan milisi yang didukung Iran telah terlibat dalam merebut kembali sebagian besar wilayah rezim Assad yang hilang selama perang saudara yang telah berlangsung hampir satu dekade.
Serangan yang dilaporkan itu juga yang pertama setelah gencatan senjata rapuh antara Israel dan penguasa militan Hamas di Jalur Gaza, setelah konflik 11 hari yang menewaskan hampir 300 warga Palestina.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Sejak dimulainya perang di negara tetangga Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah, menargetkan posisi rezim serta pasukan Iran dan anggota gerakan Hizbullah Lebanon.
Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan peningkatan serangan Israel di Suriah sejak tahun lalu adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui Amerika Serikat (AS).
Sumber-sumber intelijen mengatakan Israel selama setahun terakhir telah memperluas targetnya di seluruh Suriah, di mana ribuan milisi yang didukung Iran telah terlibat dalam merebut kembali sebagian besar wilayah rezim Assad yang hilang selama perang saudara yang telah berlangsung hampir satu dekade.
Serangan yang dilaporkan itu juga yang pertama setelah gencatan senjata rapuh antara Israel dan penguasa militan Hamas di Jalur Gaza, setelah konflik 11 hari yang menewaskan hampir 300 warga Palestina.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(sya)
tulis komentar anda